Masih Banyak Warga Kota Bogor yang Belum Bisa Baca Al-Qur'an
BRNews - Ketua Bidang Pendidikan Pelatihan LPTQ (Lembaga Pengembangan
Tilawatil Qur’an) Kota Bogor Ade Sarmili mengungkapkan, berdasarkan survei yang
dilakukan pada 2006 lalu, hanya sekitar lima persen warga Kota Bogor
yang bisa membaca Al-Quran dengan benar, sisanya masih belum benar.
Menurutnya, ada enam kriteria seseorang
dianggap benar membaca Al-Qur’an. “Enam kriteria itu yakni harus benar
tajwidnya, benar huruf masuk keluar huruf, harus benar sifat hurufnya,
harus benar cara berhenti dan mengawali bacaan tidak bisa sembarangan,
harus benar panjang pendeknya dan harus ada lagunya (ragam),” ujarnya di acara Pelatihan Baca Tulis Al-Qur’an Metode Yanbu’a di
PPIB, jalan Pajajaran, Kota Bogor, Rabu (22/11/2012).
Ditambahkannya, masih banyaknya jumlah warga
Kota Bogor yang belum benar membaca Al-Qur'an secara benar dikarenakan
banyak yang berhenti mengaji setelah tamat Iqro. Padahal setelah tamat
Iqro masih perlu mendalami bacaan Al-Quran. Untuk dapat membaca Al-Quran
sebenarnya tidak hanya dengan metode Iqro, ada banyak metode lainnya
yang memudahkan masyarakat membaca Al-Quran salah satunya metode
Yanbu’a.
“Metode Yanbu’a ini sebenarnya sudah ada lebih dulu dan
merupakan cikal bakal dari metode Iqro dan Tilawatil Quran di
Indonesia,” terangnya.
Hanya saja, lanjut Ade, kemudahan
memahami dalam membaca Iqro, membuat Iqro lebih booming apalagi Iqro
dinilai bisa menselaraskan santri yang sudah bisa dengan yang belum.
Sementara, metode Yanbu’a ini lebih sistematis dengan adanya alat peraga
sebab memang belum ada buku panduannya.
“Metode Yanbu’a ini bisa
diajarkan ke semua kalangan dari mulai anak-anak hingga orangtua dan
cocok dipakai ke pembaca Al-Quran yang pemula,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Adminitrasi
Kesejahteraan Masyarakat Setda Kota Bogor Iman mengatakan, kegiatan
pelatihan Baca Tulis Al-Quran ini untuk menarik minat masyarakat.
Pasalnya, di pertengahan Desember mendatang akan digelar lomba MTQ
Tingkat Kota Bogor dan Awal April 2018 dilanjutkan dengan lomba MTQ
Tingkat provinsi.
“Pesertanya dari semua kalangan pesantren, madrasah,
majelis dengan jumlah sekitar 100 orang yang kemudian bisa mentransfer
ilmunya ke keluarga dan masyarakat luas,” katanya.
Ia menambahkan, kedepan LPTQ Kota Bogor
akan semakin eksis dalam membina keislaman dan membumikan Al-Quran di
Kota Bogor. Mengingat di perkembangan zaman saat ini tidak sedikit
membuat masyarakat jauh dari Al-Qur'an.
“Pemkot Bogor sangat mendorong supaya
masyarakat Kota Bogor dapat membaca Al-Quran, jangan sampai Al-Quran
hanya menjadi pajangan di rumah dan berdebu,” kata Iman seperti dikutip siaran pers Diskominfo Kota Bogor. (mnm).