Jeddah Diterjang Banjir, Tanda Kiamat Kian Dekat.?
BRNews - Hujan deras disertai angin kencang
menerjang Jeddah. Peristiwa tidak biasa itu banyak diabadikan warga
Saudi yang terjebak banjir. Sontak, video kondisi Jeddah pun membanjiri
Youtube.
Kebanyakan, netizen
menyebut peristiwa itu indikasi kiamat sudah dekat. Salah satu dasarnya
adalah sebuah hadist tentang tanda-tanda kiamat yang berbunyi, "Tidak
akan datang hari Kiamat sehingga negeri Arab kembali menjadi rerumputan
dan sungai-sungai."
Dari video yang
beredar terlihat, puluhan mobil di Jeddah terendam banjir dan terbawa
deras arus air. Hingga kemarin, belum ada keterangan resmi Kerajaan
Saudi apakah ada korban jiwa di peristiwa itu.Kondisi ini sebelumnya sudah diprediksi oleh kerajaan dan mengimbau
warga untuk tidak beraktivitas. Bahkan, sekolah-sekolah sudah diliburkan
terlebih dahulu sebagai antisipasi kemungkinan terburuk.
Direktorat
Jenderal Pendidikan di Makkah menyatakan, keputusan untuk meliburkan
sekolah dan universitas tersebut adalah demi keselamatan para siswa.
Bulletin
yang dikeluarkan Otoritas Umum Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan
Hidup pada Senin (20/11) waktu setempat, mengingatkan adanya cuaca buruk
di sejumlah wilayah Saudi, dengan badai pasir bertiup di seluruh Qassim
dan bagian barat wilayah Riyadh.
Secara
terpisah, pejabat-pejabat pendidikan di Jeddah dan Taif juga
mengeluarkan pengumuman penutupan sementara sekolah-sekolah di semua
tingkat berdasarkan bulletin otoritas cuaca.
Dalam
bulletin itu disebutkan seperti dilansir kantor berita resmi Saudi,
SPA, hujan dan badai diperkirakan akan melanda wilayah Madinah dan
Makkah, termasuk daerah-daerah pantai serta pegunungan wilayah Jazan,
Asir dan Baha.
Disebutkan badan cuaca Saudi, hujan
deras dan sedang yang disertai dengan badai pasir dan debu juga
diperkirakan akan melanda wilayah Tabuk, Perbatasan Utara, Al Jouf dan
Hail.
Terkait perkiraan turunnya
hujan lebat, Direktorat Pertahanan Sipil menyerukan semua warga untuk
menjauh dari tempat-tempat yang biasanya terendam banjir dan tidak
berada di dekat tepi-tepi sungai.
Anehnya,
peristiwa yang dapat membahayakan keselamatan jiwa tersebut justru
menjadi tontonan warga. Mereka menyaksikannya di jalanan sehingga Badan
Pertahanan Sipil Arab Saudi memaksa mereka kembali ke rumah masing-masing dan menghindari kawasan banjir.
Sementara itu, seperti dilaporkan oleh kantor berita SPA, pejabat pendidikan di Taif dan Jeddah mengumumkan bahwa seluruh sekolah akan ditutup sementara hingga menunggu cuaca bagus. "Otorias Arab Saudi menutup enam terowongan di Jeddah karena tertutup banjir," Arab News melaporkan, kemarin.(jpnn|rmol).