BRNews - Sebanyak 65 jamaah haji
Indonesia asal kloter 55 Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 55) yang
mengalami diare sudah pulih. Sebanyak 45 jamaah mengalami diare pada
Ahad (24/09) malam, sedang 20 jamaah mengeluhkan hal sama pada esok
paginya.
“Mereka sudah ditangani oleh dokter, baik dokter kloter, TGC sektor
satu, dokter KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia) Madinah, maupun
dokter Rumah Sakit Arab Saudi di Madinah,” terang Kepala Daker Madinah Amin Handoyo, Selasa
(26/09).
“Kondisi mereka saat ini sudah pulih dan bisa beraktivitas seperti sediakala,” sambungnya.
Menurut Amin, Tim Gerak Cepat (TGC) dan dokter KKHI Madinah segera ke
lokasi sesaat setelah menerima laporan. Mereka langsung melakukan
penanganan medis dengan memberikan obat dan oralit sehingga keluhan
diare jemaah bisa ditangani.
Penyebab Diare
Mengenai penyebab diare, Amin mengaku belum bisa memastikan apakah
berasal dari makanan katering atau makanan lainnya. Sebab, kata Amin,
faktor penyebab diare sangat banyak.
Sempat beredar kabar, jamaah mengalami diare setelah mengkonsumsi
makanan dari penyedia katering yang dikontrak Panitia Penyelenggara
Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Akan hal ini, Amin mengatakan bahwa
katering JKG 55 disediakan oleh perusahaan Ad-Dakhil (Black Stone).
Namun demikian, Ad-Dahil tidak hanya menyediakan makanan katering untuk
satu kloter saja.
“Hari itu, Ad-Dakhil mendistribusikan makanan kepada 12 kloter atau
berkisar 4.000 – 5.000 jamaah, termasuk 389 jemaah JKG 55 dan 193 jemaah
JKG 52 yang tinggal di hotel yang sama,” terang Amin.
Menurut Amin, pola makan yang tidak tepat juga bisa jadi penyebab
diare. Misalnya, saat dibagikan, makanan tidak langsung dikonsumsi dalam
rentang waktu yang cukup lama.
Faktor lingkungan juga bisa menjadi penyebabnya. Apalagi selama di
Madinah, jamaah Indonesia juga tinggal dengan jamaah dari negara lain
dalam satu hotel yang berbeda kultur kehidupannya.
Sesuai dengan prosedur, Amin memastikan kalau sebelum dibagikan
kepada jamaah, makanan tersebut sudah dites kelayakannya oleh pengawas
katering yang bertugas. Tidak sekedar mengetes, petugas pengawas juga
ikut mengonsumsi paket katering makan siang tersebut.
“Tim Katering Daker Madinah sudah melakukan pengecekan makanan.
Kesimpulan sementara, katering layak makan saat didistribusikan ke
jemaah,” tuturnya.
Upaya Prefentif
Peristiwa yang mirip terjadi satu pekan sebelumnya. Sebanyak 23
jamaah mengeluhkan hal yang sama, diare. Saat itu, Kementerian Kesehatan
melakukan uji laboratorium terhadap sample makanan yang saat kejadian
disediakan oleh perusahaan katering. Hasilnya, makanan yang dikonsumsi
jemaah dinyatakan aman.
Akan hal ini, Kemenkes Saudi mulai melakukan pemeriksaan kebersihan
dan kesehatan lingkungan sekitar dapur katering. Sebagai langkah
prefentif, Daker Madinah juga akan segera berkirim surat ke pihak hotel
untuk meningkatkan dan menjaga kebersihan. Terlebih, kebersihan
lingkungan hotel memang menjadi kewajiban pihak hotel. Selain itu,
petugas sektor juga akan lebih intensif dalam mengawasi kebersihan.
Amin menambahkan, pada hari kejadian, total ada 131.497 box katering
yang telah didistribusikan untuk 21 kloter jamaah dari beberapa
perusahaan katering. Adapun total box layanan selama fase kedatangan
gelombang kedua sudah mencapai 1.178.791 box. (mch|mnm).
Post a Comment for "65 Jamaah Haji yang Terserang Diare Sudah Pulih"