Gerakan SIMPATIQ Dilaunching, Ribuan Siswa Madrasah Khatam Tilawah Al-Qur'an

Tilawah Al-Quran pada Launhing SIMPATIQ (14/4) (foto:rizal)
BRNews - Hari ini ribuan siswa madrasah hadiri launching SIMPATIQ (Siswa Madrasah Pecinta Tilawatil Al-Quran),  di masjid Agung Darussalam Kota Palu, Jum'at pagi tadi, (14/4/2017).

Kegiatan ini mengangkat tema "Dengan Memperingati HUT Provinsi Sulawesi Tengah ke -53 Kita Semarakkan Gema Tilawatil Qur'an". Disamping itu, kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka syukuran atas berakhirnya tahapan ujian yang dilalui para siswa jenjang MA (Madrasah Aliyah) dan untuk menyongsong UAMBN/USBN jenjang MTs.
Sehari sebelumnya, hadirin yang diantaranya adalah para pejabat, para siswa dan guru  madrasah, serta ASN Kanwil Kemenag Sulteng telah ditentukan bacaannya. Sehingga pada hari ini, pembacaan Al-Qur'an telah khatam 100 kali, karena setiap orang yang hadir telah mendapatkan 1 juz untuk 1 orang. Dengan hadirnya 3000 orang pada hari ini maka 300 kali penamatan juz Al-Qur'an dan juga bersama-sama mentadaruskan al-qur'an yang di pandu Qari' dan Qariah.
Kepada hadirin, Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Abdullah, mengatakan bahwa pelaksanaan SIMPATIQ ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab dari Kanwil terhadap masa depan anak didik kami di Madrasah, "Bukan hanya Penanaman nilai-nilai Pendidikan Agama, namun juga nilai-nilai Al-Qur'an ini ditanamkan pada siswa siswi madrasah," Ujarnya.
Kakanwil juga menekankan bahwa alumni madrasah nantinya tidak buta bacaan Al-Qur'an. "Kami berharap di masa depan, seorang Insinyur maupun Dokter itu ternyata dari alumni Madrasah, yang tahu Baca Al-Qur'an, bahkan Paham Al-Qur'an. Sehingga tidak ada lagi siswa-siswi Madrasah yang tidak tau membaca Al-Qur'an.
Kami juga berharap agar progam ini dapat dilaksanakan setiap tahun, setiap selesai ujian untuk MA dan menyambut ujian utk MTsNujarnya.
Sebelumnya dalam laporan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Dr. Nasruddin L. Midu mengenai tindak lanjut SIMPATIQ ini diinstruksikan pada seluruh siswa siswi Madrasah di Sulawesi Tengah, wajib membaca Al-Qur'an 20-30 menit sebelum pelajaran dimulai. Dia berharap ibrahnya dengan membaca Al-Qur'an, maka siswa siswi Madrasah insyaallah diberi petujuk Allah SWT.
"Diharapkan nantinya bagi siswa siswi yang terlambat datang maka diberikan sanksi dengan membaca Al-Qur'an, sehingga dapat semamin lancar, juga dapat memperbaiki bacaannya", jelas Nasruddin.
Dalam kegiatan ini juga ditampilkan pembacaan tartil dan haflah Al-Qur'an oleh siswa-siswi dari MTsN 1,2,3 dan 4 Palu dan MTs Alkhairaat Palu.
Launching SIMPATIQ ini dihadiri oleh Asisten ahli Gubernur Sulawesi Tengah, seluruh pejabat serta ASN Kanwil Kemenag Sulteng, para Kepala Madrasah dan para Guru Madrasah Negeri Kota Palu serta ribuan siswa dari MAN, MTsN, MIN di Kota Palu. (mnm|kemenag sulteng)

Subscribe to receive free email updates: