Kemenag Evaluasi Pelaksanaan MTQ NTB

BRNews - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) saat ini tidak hanya menjadi gelaran perlombaan seni baca Al-Quran. Lebih dari itu, MTQ berkembang sedemikian rupa menjadi sarana untuk saling tolong menolong dan memperkuat persatuan bangsa.

"MTQ merupakan ajang pemersatu bangsa, karena perhelatan MTQ didukung tidak saja oleh umat Islam tetapi juga umat non Islam," ujar Pgs. Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil saat membuka Evaluasi Pelaksanaan MTQ Nasional di Hotel Grand Cemara Jakarta, Senin (19/12/2016).
Kegiatan yang akan berlangsung hingga 21 Desember ini diikuti beberapa unsur yang terlibat dalam MTQ XXVI di Mataram NTB. Mereka terdiri dari panitia, pengawas, dewan hakim, Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kominfo, Kemenko PMK, Pemprov NTB, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Perhubungan.
Menurut Abdul Djamil, perhelatan MTQ melibatkan banyak pihak, bahkan dari seluruh wilayah negeri ini. Respons masyarakat menyambut kehadiran MTQ di setiap daerah juga luar biasa. Bahkan, respons tersebut tidak hanya dari kaum muslimin saja, tetapi juga dari umat agama lain.
Hal ini menunjukkan bahwa MTQ merefleksikan kemajemukan yang menyiratkan adanya persatuan dan kesatuan pada bangsa Indonesia. Abdul Jamil mencontohkan ketika pelaksanaan MTQ di Ambon, terdapat kafilah peserta MTQ yang menempati Gedung Sinode Ambon.
"Even MTQ adalah event kolosal, event yang tidak ada duanya di dunia mana pun. MTQ di Timur Tengah sekalipun tidak seperti MTQ di Indonesia," ujarnya didampingi Direktur Penerangan Islam Muchtar Ali.
Selain masyarakat, gelaran MTQ juga melibatkan berbagai lembaga pemerintahan. Karenanya, kehadiran perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kominfo, Kemenko PMK, Pemprov NTB, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Perhubungan sangat diperlukan guna memberikan masukan dalam kegiatan evaluasi ini.
Melalui kegiatan evaluasi MTQ ini, mantan Rektor IAIN Walisongo Semarang ini berharap penyelenggaraan MTQ Nasional ke XXVII yang akan dilaksanakan di Medan Sumatera Utara dapat berjalan lebih baik dari MTQ XXVI di Mataram NTB lalu. (kemenag.goid)

Subscribe to receive free email updates: