Warga Muslim Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur Butuh Dai Muda

Baiturahman News - Antusiasme umat Islam di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur mempelajari Islam begitu tinggi. Guna menjaga antusiame itu membutuhkan regenerasi dai muda. Hal itu diungkap, Abdurrahman Saleh, dai yang berdakwah di wilayah tersebut.

"Kami pernah selenggarakan halaqah Alquran dan berjalan baik, mereka sangat bersemangat mengaji terutama belajar mendalami Alquran," ujar dia kepada republika.co.id, Senin (14/11).
Saleh mengungkap, saat ini hanya ada 20 dai yang tercatat. 10 dai diantaranya aktif mengisi kajian.
"Kami memulai dakwah dengan mengajarkan mengaji anak-anak di lingkungan rumah terutama daerah perkotaan, kemudian kepada orang tua santri dan kini berkembang untuk membimbing mualaf," kata dia.
Saleh tidak memungkiri, kurangnya generasi muda yang berminat menjadi dai apalagi tak ada penghasilan yang menjanjikan. Sehingga Saleh dengan dai lainnya membentuk komunitas dai untuk menjaring lulusan pesantren atau kuliah yang pulang ke Alor untuk membantu berdakwah.

Komunitas dai ini beranggotakan berbagai dai dengan berbagai ormas Islam seperi Muhammadiyah, Nu, dan Persis. "Kami terbuka bagi siapapun apapun ormasnya untuk berjuang bersama-sama berdakwah," jelas dia.

Selama ini dai tak pernah mendapatkan imbalan dari berdakwah. Mereka biasanya memiliki pekerjaan lain di luar dakwah seperti nelayan, wirausaha, pegawai kantor, maupun PNS.

Untuk meningkatkan kesejahteraan dai, Saleh berharap ada sinergitas dengan lembaga nirlaba untuk membantu dalam membuat kegiatan peningkatkan keahlian bagi dai. Sehingga bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan tetapi ingin fokus berdakwaha bisa mencari nafkah untuk keluarganya.

Saat ini, perkembangan dakwah tak hanya satu titik di pusat kota saja. Ada enam titik dengan memiliki satu dai daerah untuk bertanggung jawab berdakwah di daerah tersebut.

Tak hanya belajar mengaji dan menyampaikan ceramah, dai di Alor juga mengajarkan anak-anak dan orang tua untuk berkurban sejak 2008. Mereka biasanya memberikan kurban ke daerah desa yang tak tersentuh atau ksejahteraan ekonomi dibawah rata-rata.(rep|mnm)

Subscribe to receive free email updates: