Jokowi dan Said Aqiel Termasuk 50 Muslim Berpengaruh di Dunia

Presiden Joko Widodo
Baiturahman News - Majalah The Muslim merilis nama 50 muslim paling berpengaruh di dunia dalam artikel yang berjudul The world’s 500 Most Influence Muslims 2017. Urutan pertama adalh Sheikh Ahmad Muhammad Al-Tayyeb ulama besar Al-Azhar University sekaligus Grand Syekh al-Azhar, Kairo, Mesir.

Urutan selanjutnya terdapat King Abdullah II ibn Al-Hussein yang merupakan Raja kerajaan Yordania. Dan nama Raja Saudi Arabia, King Salman bin Abdul Aziz Al-Saud berada di urutan ketiga.
Selain itu, terdapat pula nama Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan. Di kalangan ulama nama ada nama Yusuf al-Qaradhawi, Habib Umar bin al-Hafiz Yaman, dan Syekh Hamza Yusuf Hanson Amerika Serikat.
Dari Indonesia, terdapat empat nama yang masuk dalam deretan 50 Muslim berpengaruh tersebut. Siapa sajakah mereka?

Joko Widodo (Jokowi)
 
Nama Presiden Joko Widodo berada di urutan ke-13. Presiden Jokowi dipilih sebagai Muslim berpengaruh karena ia mampu memberi keyakinan kepada rakyat Indonesia tentang adanya figur pemimpin yang bersih dari tindak kejahatan korupsi maupun kriminal lainnya.
Hal ini mengingat banyaknya politisi Indonesia yang terlibat kasus korupsi.
Penilaian positif tentang Presiden Jokowi bermula dari keberhasilannya dalam memimpin Kota Solo dan selanjutnya menjadi Gubernur DKI Jakarta sebelum akhirnya memenangkan Pemilihan Presiden pada 2014.
Selain itu, budaya blusukan yang diterapkan oleh Presiden Jokowi telah memberi harapan bagi warga karena dapat menyaksikan langsung apa yang menjadi permasalahan warga.
Dalam artikel ini juga dijelaskan bahwa masyarakat Indonesia memiliki harapan tinggi kepada Presiden Jokowi.
Banyak pihak yang mengharapkan keberhasilannya menjadi wali kota dan gubernur juga terjadi saat ia menjadi kepala negara.
Khususnya dalam hal transparansi dan akuntabilitas serta peningkatan pertumbuhan ekonomi yang juga akan berpengaruh pada investasi internasional.

Said Aqil Siroj

Nama Said Aqil Siroj berada di urutan ke-20. Beliau dipilih sebagai salah satu Muslim berpengaruh  di dunia karena jabatannya sebagai ketua umum salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia yakni Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Said Aqiel Siroj
Selain itu, PBNU juga merupakan salah satu organisasi yang berpengaruh di dunia.
Kang Said, begitu akrab disapa, memiliki peranan besar dalam menegakan Ahlussunah wal Jama’ah di Indonesia.
NU telah memberikan kontribusi yang besar untuk masyarakat Indonesia di bidang pembangunan pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.
Kang Said, seperti para pendahulunya, menggawangi NU sebagai organisasi moderat dan mengawal agenda seperti hukum antikorupsi dan langkah-langkah reformasi sosial yang berakar dalam prinsip Islam.
Sebelum perannya sebagai ketua NU, Kang Said pernah bertugas di Komisi Nasional Indonesia untuk Hak Asasi Manusia.
Saat terjadi bentrokan di berbagai gereja di seluruh Indonesia,  Kang Said membuat pernyataan yang kuat dan mengutuk diskriminasi terhadap kelompok minoritas Kristen  Indonesia.
Kang Said juga memiliki latar belakang akademis yang luas dalam ilmu-ilmu Islam, dan menganggap pendidikan sebagai alat untuk pengembangan. Ia mendirikan Said Aqil Centre di Mesir, pusat studi yang berfokus pada pengembangan wacana Islam, khususnya di Dunia Arab.

Din Syamsuddin

Nama Din Syamsuddin berada di urutan ke-41. Pria berusia 58 tahun ini memengaruhi dunia Muslim di berbagai bidang. Menjadi ketua umum ormas Islam Muhammadiyah pada 2005-2015.
Ia terpilih dua kali untuk memimpin salah satu organisasi Islam besar di Indonesia ini.
Din Syamsuddin
Din juga menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia, anggota dari Kelompok Strategis Visi Rusia, Ketua Forum Perdamaian Dunia dan Presiden Dialog Antar-Agama.
Selain itu ia juga Guru Besar Pemikiran Politik Islam di Universitas Nasional Islam di Jakarta dan Ketua Pusat Dialog dan Kerja Sama antar-Peradaban.
Organisasi Islam Muhammadiyah didirikan pada 1912, yang merupakan salah satu gerakan Islam tertua dan terbesar di dunia.
Din Syamsuddin terlibat di bidang pendidikan, kesehatan, dan upaya kesejahteraan sosial dari organisasi ini.
Muhammadiyah aktif dalam resolusi konflik seperti di selatan Thailand dan Mindanao.
Muhammadiyah juga menjadi anggota dari Kelompok Kontak Internasional (ICG) untuk pembicaraan damai antara pemerintah Filipina dan Front Pembebasan Islam Moro atau the Moro Islamic Liberation Front.

Din Syamsuddin juga sangat aktif dalam dialog antaragama dan antarbudaya. Dia baru saja terpilih kembali untuk masa jabatan lima tahun sebagai Presiden Konferensi Asia Agama untuk Perdamaian (ACRP).

Habib Luthfi bin Yahya

Habib Luthfi bin Yahya
Habib Luthfi bin Yahya berada di urutan ke-45. Saat ini ia menjabat sebagai Ra'is 'Amm dari Jam'iyyah Ahli Thariqah al-Mu'tabarah al-Nahdliyah (Asosiasi Tarekat yang Diakui di bawah NU), Kepala MUI Jawa Tengah, dan pemimpin spiritual dari Tarekat Ba Alawi di Indonesia. Ba Alawi adalah keturunan dari Nabi Muhammad SAW yang bermigrasi ke Hadramaut di Yaman pada awal sejarah Islam.
Mereka memainkan peran utama dalam membawa Islam ke bagian timur, termasuk Indonesia dan Malaysia.
Habib Luthfi memulai pembelajarannya di bawah bimbingan guru Ba Alawi di Indonesia.
Dia kemudian melakukan perjalanan ke Makkah dan Madinah untuk pendidikan lebih lanjut dan menerima ijazah di semua bidang pembelajaran tradisional termasuk hadis, dan sufisme (tasawuf).
Otorisasi untuk menjadi seorang guru spiritual berasal dari lebih dari satu tarekat (persaudaraan spiritual).
Dia telah mendirikan ribuan sekolah, masjid dan zawiyah di Indonesia. Dia menekankan praktik spiritual, terutama pembacaan wirid.(Republika)



Subscribe to receive free email updates: