Foto Ditjen Bimas Islam |
Kepala Seksi (Kasi) Zakat dan Wakaf Kankemenag Seluma, Sidarlan berharap, bantuan yang diberikan kepada penerima bisa manfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Dari 346 Kepala Keluarga (KK), ada 230 penerima bantuan terdiri dari unsur duafa, fakir, miskin, dan anak yatim,” kata Sidarlan dalam keterangan tertulisnya Jumat (14/1/2022).
Sidarlan mengatakan, program santunan ini dimulai sejak tahun 2018 terus berjalan agar bisa memperbaiki kehidupan masyarakat dari sisi materi maupun dari sisi peningkatan pemahaman keislaman.
“Selain merubah mustahik menjadi muzaki, warga harus memiliki ilmu agama yang baik. Karena ilmu agama yang baik dapat menggerakkan seseorang untuk selalu berzakat,” tuturnya.
Sementara itu, Analis Kebijakan Muda Seksi Pemberdayaan Zakat Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) Kanwil Kemenag Bengkulu, Septy Veronica berharap, kerja sama Kemenag dengan stakeholder tidak hanya terjalin di Kampung Zakat, namun bisa ke program pemberdayaan zakat lainnya yang bisa langsung menyentuh masyarakat.
“Semoga sinergi terus berlanjut ke berbagai program lainnya seperti peningkatan literasi masyakat soal zakat,” kata Septy.kmg|ulul|alfa)
Umat Islam msh sayang bayar zakat
ReplyDelete