Saudi Inginkan Tidak Ada Penularan Covid-19 Selama Haji

Foto Haramain

Pejabat Kementerian Keamanan, Kesehatan dan Kementerian Haji mengatakan pada konferensi pers di Mekkah pada hari Ahad menyatakan, tindakan pencegahan Covid-19 telah sepenuhnya dilaksanakan.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly mengatakan hingga hari pertama haji belum ada kasus yang terdeteksi.

Protokol kesehatan dan tindakan pencegahan, katanya, dapat memastikan musim haji yang aman.

Disebutkan, tahap pertama protokol dimulai sebelum jamaah  tiba di Masjidil Haram Makkah pada hari Sabtu (18/7/2021) untuk memulai haji. 

“Pada fase ini, kami memastikan bahwa semua jemaah telah menerima vaksin yang diperlukan,” kata Al-Aly.

Tahap kedua termasuk menyebarkan kesadaran di kalangan peziarah dan memperkenalkan tindakan pencegahan.

“Karena para peziarah berasal dari kebangsaan yang berbeda, kampanye kesadaran diluncurkan melalui berbagai bahasa,” katanya.

Pemandu kesehatan khusus menemani peziarah untuk memeriksa mereka dan memberikan saran.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Kolonel Talal Al-Shalhoub mengatakan dinas keamanan dan entitas pemerintah menerapkan rencana pencegahan kesehatan di tempat-tempat suci.

“Petugas keamanan akan terus melakukan tugas mereka dan mencegah orang yang tidak berwenang memasuki tempat-tempat suci,” kata Al-Shalhoub. “Mereka yang ditemukan melanggar aturan akan ditangkap dan dihukum.”

Pada hari Ahad (18/7), jamaah haji melakukan sunnah tarwiyah di Mina menjelang perjalanan ke Arafah pada Senin pagi untuk melakukan wukuf di Arafah sebagai puncak haji.

Hisham bin Saeed, juru bicara Kementerian Haji dan Umrah, mengatakan tindakan pencegahan ketat diterapkan untuk mengangkut jemaah, termasuk dari Mina ke Arafat antara pukul 5 pagi dan 8 pagi pada Senin (19/7/2021).

Sekitar 71 kamp telah disiapkan untuk menampung para jamaah haji

Al-Aly mengatakan ada 13 rumah sakit di Mekah – tiga terletak di tempat-tempat suci, sementara 10 lainnya berada di kota Mekah.

“Ada juga rumah sakit lapangan keliling yang akan mendampingi jemaah haji,” katanya. “Ada juga sekitar 50 klinik dan pusat kesehatan di berbagai tempat suci.”

“Selain itu, kami memiliki 180 ambulans yang dapat memberikan layanan perawatan intensif.”

Dia mengatakan Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi juga menyediakan “layanan signifikan” termasuk kapasitas untuk hampir 3.000 tempat tidur medis. (aranews|azka)

Post a Comment for "Saudi Inginkan Tidak Ada Penularan Covid-19 Selama Haji"