Tempat Tempat Ziarah di Makkah Al Mukarramah (Bag 5)

Masjid Tan’im
Tan’im merupakan batas tanah haram Makkah dari arah Madinah, terletak di sebelah utara Makkah. Jarak antara Tan’im dan Bab Umrah di Makkah kurang lebih tujuh kilometer. Sejumlah tempat yang berdekatan dengan Tan’im antara lain Gunung Na’im di selatan, Gunung Mun’im di utara, dan Wadi Nu’man (Lembah Nu’man) atau Wadi Tan’im.

Masjid Tan'im. Foto tfamanasek.com
Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan Abdurahman bin Abu Bakar RA untuk membawa adiknya, ‘Aisyah, yang adalah istri Nabi SAW sendiri, ke Tan’im untuk berihram dari sana untuk melakukan umrah setelah haji wada’ bersama Nabi masih dalam bulan Dzulhijjah. Di tempat ini kemudian didirikan sebuah masjid yang dikenal dengan nama Masjid Tan’im atau Masjid Siti ‘Aisyah RA.

Atas dasar ini, menurut Hanafiyah dan Hanabilah, miqat umrah yang paling utama adalah Tan’im, disusul Ji’ranah dan selanjutnya Hudaibiyah. Masjid ini juga dikenal oleh penduduk setempat dengan nama Masjid “Khaimah Jumanah”. Jumanah adalah puteri Abu Thalib, adik perempuan Ali bin Abi Thalib. 

Tapi masjid itu lebih tersohor dengan nama Masjid Tan’im atau “Masjid ‘Aisyah”.

Masjid Ji’ranah
Kata Ji’ranah, atau penduduk Makkah menyebutnya Ju’ranah, berasal dari nama sebuah perkampungan kecil yang berdekatan dengan Masjidil Haram. Kampung ini terletak di lembah atau wadi Saraf sebelah selatan ke arah Makkah.

Masjid Ji'ranah. Foto Islamiclandmarks

Di desa ini terdapat sebuah masjid yang dikenal dengan nama Masjid Ji’ranah. Masjid ini selalu digunakan penduduk Makkah untuk melakukan ihram saat umrah atau haji. Desa Ji’ranah merupakan perbatasan kota Haram dari selatan Makkah ke arah Thaif. 

Rasulullah SAW pernah singgah di tempat ini sepulang dari perang Hunain dan sempat membagikan harta rampasan perang di sana.

Karena Ji’ranah merupakan tanda batas haram, dari sana Rasulullah SAW berihram untuk melakukan umrahnya yang ketiga. Atas dasar itu, menurut Imam Syafi’i, Ji’ranah adalah miqat ihram umrah yang paling utama, disusul Tan’im, selanjutnya Hudaibiyah.

Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW melakukan umrah selama hidupnya empat kali; pertama umrah Hudaibiyah, kedua umrah Qadha’, ketiga umrah yang dilakukannya dari Ji’ranah sepulang dari perang Hunain, keempat umrah saat ia melakukan haji wada’. Tempat di mana Rasulullah melakukan umrah dari Ji’ranah dibangun sebuah masjid yang diberi nama”Masjid Ji’ranah”.

Ji’ranah merupakan tempat miqat umrah yang paling afdhal bagi penduduk Makkah. Ini menurut kebanyakan pendapat para ulama, termasuk di antaranya Imam Syafi’i. Rasulullah sendiri melakukan umrah dari ji’ranah. Nabi bermukim di sana selama 13 hari dan berihram dari sana.

Masjid Ji’ranah sangat populer di kalangan kaum Muslimin, baik di kalangan penduduk Makkah maupun kalangan luar Makkah. Masjid ini telah dipugar berkali-kali dari zaman ke zaman sepanjang sejarah. Kemudian pada pemerintahan Arab Saudi dibangun masjid besar bersebelahan dengan masjid lama yang tidak terpisahkan. 

#Dikutip dari buku Tuntunan manasik haji dan umrah, Ditjen PHU Kemenag RI.

Post a Comment for "Tempat Tempat Ziarah di Makkah Al Mukarramah (Bag 5) "