Wakil Presiden Ma’ruf Amin membukaan secara virtual Festival Ekonomi Syariah dan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020 di Jakarta, Jumat (7/8/2020). ANTARA/Dewa Wiguna. |
“Adaptasi adalah kunci bagi kita untuk survive,” katanya ketika membuka secara virtual Festival Ekonomi Syariah dan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020 di Jakarta, Jumat (7/8/2020).
Digitalisasi itu dilakukan, lanjut dia, karena tatanan kehidupan saat ini sudah berubah diantaranya kebiasaan berbelanja kebutuhan pokok yang bisa dilakukan secara daring.
Wapres yang juga Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) itu mendorong agar pelaku ekonomi syariah mengikuti perubahan mendasar terkait pengembangan teknologi digital karena mutlak diperlukan.
Baca juga: Wapres: Jabar Miliki Potensi Jadi Kawasan Industri Halal
Dari sisi produk misalnya, lanjut dia, aspek kesehatan dan higienitas menjadi hal yang mutlak dan memberikan peluang yang sangat besar bagi industri produk halal.
Wapres menyebutkan produk halal harus berkualitas, enak rasanya, sehat, bergizi, higienis dan toyyib (baik) dan makanan halal merupakan makanan yang baik.
Baca juga: FE UIN Yogyakarta Gelar Gelar Online Course “Maqashid Syariah dan Qawaid Fiqhiyyah”
Selain itu, produk-produk yang berhubungan dengan kesehatan serta kenyamanan masyarakat selama pandemi dan setelahnya juga menjadi peluang baru.
“Dengan demikian, produk halal akan menjadi pilihan konsumen selama dan pasca pandemi,” katanya.
Tak hanya bagi pelaku ekonomi syariah, dalam pelaksanaan tahun ini ISEF juga digelar secara virtual menyesuaikan kondisi saat ini untuk menekan penyebaran COVID-19.
“Untuk pertama kalinya menggunakan teknologi komunikasi digital. Bagi saya ini merupakan bentuk adaptasi yang nyata,” ucapnya. (antara).
Post a Comment for "Wapres Minta Pelaku Ekonomi Syariah Melek Digital Saat Semuanya Dilakukan Daring"