Pengangkatan Pejabat Kemenag Tanpa Intervensi Menag dan Wamenag

Menag Fachrul Razi (Humas Kemenag)
Usai melantik 19 pejabat eselon II di Kementerian Agama, Menag Fachrul Razi menegaskan, dipilihnya para pejabat yang dilantik hari ini tanpa ada intervensi baik dari Menag, Wemenag, dan pejabat lainnya.

"Saudara-saudara dilantik setelah melalui proses seleksi jabatan Tinggi Pratama sesuai ketentuan yang berlaku, tanpa intervensi dari siapa pun. Saya perlu menegaskan di sini saudara dipilih karena dipandang layak dan mampu untuk mengamban jabatan," pesan Menag.


"Saudara tidak berhutang budi atau berhutang jasa kepada Menteri Agama, Wakil Menteri Agama, Sekjen atau siapa pun," sambung Menag dalam sambutannya usai melantik Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan 19 Pejabat Eselon II yang digelar di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta, Jumat petang (10/7/2020).

Menag menambahkan, para pejabat yang  dilantik tidak perlu membalas jasa kepada siapa pun terkait dengan promosi jabatan. Melainkan tunjukkan kepada negara dan masyarakat bahwa Kementerian Agama tidak salah pilih dengan mengangkat dan melantik para pejabat pada hari ini.

Sebagai birokrat, lanjut Menag, karir para pejabat yang dilantik telah lulus dalam ujian promosi jabatan yang sudah dilalui dengan berat.

"Saya harap saudara menyadari semakin tinggi kedudukan dan jabatan semakin terasa sakit apabila jatuh. Kejatuhan sering kali disebabkan perbuatan sendiri, ketidak hati-hatian, mengabaikan masukan bawahan tanpa analisa secara cermat," tandas Menag seperti dilansir Humas Kemenag.


Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah Rektor UIN Sunan Kalijaga dan 19 pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Agama digelar dengan protokol Covid-19. Sebanyak 7 pejabat eselon II yang dilantik oleh Menag berlangsung secara daring dari daerah masing-masing mengunakan aplikasi zoom.

Hadir saat pelantikan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Plt Sekjen, Plt Irjen, para Dirjen dan staf ahli Menag. (kmg|azka).