Jamaah Haji 200 Mulai Tiba di Mekah

Petugas kesehatan haji Saudi tiba di Jeddah. Foto AFP
Kota Makkah mulai menyambut kedatangan jamaah haji tahun 1441 H atau 2020 M. Kedatangan jamaah haji tidak seperti tahun-tahun lalu, yang berjumlah ribuan. Untuk kali ini yang datang hanya beberapa orang jamaah.

Setelah menyelesaikan prosedur kedatangan mereka, para jamaah dibawa ke tempat akomodasi mereka di Makkah, diawasi oleh Kementerian Haji dan Umrah. Mereka akan tinggal di sana selama empat hari sebelum pergi ke Arafah  pada 30 Juli.


Karena pandemi COVID-19, penyelenggaraan haji tahun 1441 H (2020)  terbatas pada sekitar 1.000 jamaah, semuanya dari dalam Arab Saudi, sekitar 700 di antaranya adalah ekspatriat.

Abdullah Al-Kathiri, seorang jamaah dari negara Emirat  dan seorang pasien COVID-19 yang pulih, menunda ziarahnya tahun lalu karena bertepatan dengan rencana pernikahannya.

"Saya telah mendengar dari banyak orang yang melakukan ziarah dalam beberapa tahun terakhir bahwa itu selalu merupakan proses yang lancar, bahkan dengan jumlah besar," katanya sambil menambahkan, “jadi Anda bisa membayangkan bagaimana jadinya dengan jumlah peziarah yang terbatas tahun ini. Tentunya itu akan menjadi pengalaman hebat.”

Khadija, jamaah ekspatriat dari Bulgaria, dengan diliputi air mata ia ungkapkan kebahagiaan ketika dia mendengar dia akan melakukan haji tahun ini. "Saya tidak berharap mereka akan menerima," katanya. "Saya yakin haji tahun ini akan menjadi yang luar biasa dalam segala hal."


Haifa Yousef Hamdoon, seorang dokter Tunisia di Qassim, adalah orang lain yang tidak berharap diterima karena angka yang rendah tahun ini. "Ketika saya menerima konfirmasi permintaan saya, saya sangat senang dan tidak bisa mempercayainya," katanya.

Mu'taz Mohamed, seorang peziarah Sudan yang juga tinggal di wilayah Qassim, memuji tindakan Saudi atas pencegahan penyebaran vovid-19  untuk memastikan keselamatannya para peziarah lainnya, untuk memungkinkan mereka melakukan ritual haji dengan aman. (arabnews|azka).