BRNews.id - Dalam
rangka takziah malam ke-7 Almh. Hj. Mahidah binti H. Yusuf, KH.
Amiruddin Nahrawi hadir sebagai tamu undangan sekaligus sebagai
penceramah dalam acara takziah itu.
Acara yang di laksanakan di kediaman
Bapak. H. Edy Sudiono yang terletak di jl. Inspektur Marzuki, lorok
Pakjo Palembang pada Senin malam (10/06/19) juga di
hadiri beberapa pejabat dari pemprov sumsel, seperti Ibu Fitriana, M.Si
(Kaban Kesbangpol sumsel) sekaligus sebagai tuan rumah dan hadir juga
Bapak Dr. Ahmad Najib (asisten 1 Gubernur) beserta para tokoh masyarakat
dan masyarakat sekitar.
Seusai
acara di buka sambutan oleh Bapak H. Erlan Susanto mewakili tuan rumah,
menyampaikan ucapan terimakasih atas datangnya para hadirin sekalian
yabg telah bersedia memenuhi undangan kami, tak lupa H. Erlan juga
meminta kepada seluruh hadirin agar kiranya mendoakan Hj. Mahidah binti
H. Yusuf semoga ibunda kami tenang di alam kubur.
Selanjutnya
Sambutan tamu undangan Dr. H. Ahmad Najib, M.Hum dalam sambutannya
Najib mengatakan datangnya kami disini ialah untuk memenuhi undangan
takziah malam ke-7, dan juga kami sama-sama turut berduka cita atas
berpulangnya ibunda Mahidah. Kami mendoakan semoga almarhumah diampuni
segala dosanya, diterima amal ibadahnya dan di masukkan Ke syurganya
Allah swt.
Seusai
sambutan selesai, acara dilanjutkan dengan pembacaan yasin dan tahlil,
setelah selesai pembacaan yasin dan tahlil tibalah memasuki acara
tausiyah yang disampaikan oleh Dr. KH. Amiruddin Nahrawi, M.Pd.I dalam
ceramahnya beliau menyampaikan pertama-tama saya ucapkan kami juga turut
berduka cita atas berpulangnya ibunda Hj. Mahida ke hadapan Allah swt.
KH.
Amiruddin menambahkan Kematian bagi sebagian orang di luar sana hanya
dianggap sebagai batas akhir dari sebuah kehidupan. Padahal hakikatnya
tidak seperti itu. Dalam kitab yang pasti kebenarannya, yaitu al-qur’an,
kematian ialah perpindahan dari satu fase kehidupan ke fase kehidupan
yang lain. Perpindahan dari dunia fana, menuju dunia yang kekal. Dan
saya ingatkan bahwa kita yang hadir disini semuanya pasti mati, namun
kita tidak ada yang tahu kapan giliran kita untuk menghadapi kematian
tersebut.
KH. Amiruddin
kembali menambahkan melalui acara malam ini, kita harus mengambil
hikmahnya. Hikmah yang harus kita ambil ialah dengan mengintropeksi diri
apakah selama ini kita sudah melaksanakan semua perintah Allah dan
menjauhi larangannya. Kematian seorang manusia didunia ini tidak akan
membawa apa-apa, kecuali amal ibadah yangg dibawa sebagai bekal pertanggung
jawaban kepada Allah swt.
"Oleh karena itu saya berpesan, seluruh
hadirin agar kiranya mengingat seakan-akan kita besok akan mati, jadi
kalo hal tersebut yang tertanam pasti kita akan rajin beribadah," kata Cak Amir.
foto foto kh amiruddin nahrawi |
Terakhir,
KH. Amiruddin mengungkapkan tentunya kita semua yang hadir disini
mendoakan Almh. Hj. Mahida semoga beliau tenang di alam sana dan
diterima disisi Allah swt. Dan bagi kami para tamu undangan semoga
ibadah kita kian meningkat, selalu berbuat baik supaya kita selalu siap
jika tiba-tiba kita di panggil oleh Allah swt. (Adv).
Post a Comment for "Staf Khusus GubSumsel Isi Ceramah dalam Takziah Malam ke-7 Alm Hj. Mahidah binti H. Yusuf"