Umara dan Ulama Harus Terus Bergandeng Tangan dalam Sukseskan Pembangunan

BRNews.id - Untuk membangun sebuah daerah diperlukan soliditas seluruh elemen masyarakat. Umara sebagai penentu dan pelaksana kebijakan harus mampu menggandeng semua elemen untuk aktif berpartisipasi mewujudkan pembangunan yang berorientasi untuk kemaslahatan bersama.




Dalam hal ini, pembangunan bukan hanya bersifat fisik saja. Pembangunan mental spiritual juga sangat penting untuk dijadikan prioritas. Sehingga umara harus menggandeng ulama sebagai mitra strategis dalam mewujudkan mental spiritual masyarakat yang unggul.

Hal ini dikatakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pringsew, Lampung KH Hambali, Sabtu (16/3/2019) terkait pentingnya umara dan ulama terus bergandengan tangan untuk pembangunan daerah menuju kemaslahatan dunia dan akhirat.

"Bupati Pringsewu H Sujadi sering menyatakan bahwa membangun jalan itu penting. Tapi penting juga membangun yang membangun jalan," kata Kiai Hambali yang juga Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pringsewu ini.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa mental masyarakat harus menjadi prioritas pembangunan sebelum mewujudkan pembangunan fisik. Apalah artinya jika pembangunan fisik diprioritaskan namun mental masyarakat tidak mendukung pembangunan.

Oleh karenanya Kiai Hambali berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu untuk terus bersinergi dengan ulama dalam pembangunan Kabupaten Pringsewu. MUI yang menjadi organisasi dan tempat berkumpulnya ulama dari berbagai ormas keagamaan siap mendampingi kebijakan yang dilakukan untuk kebaikan bersama.




"Semoga langkah ini akan mampu mewujudkan Pringsewu yang lebih baik lagi sesuai motto Bersenyum Manis (Bersih, Sehat, Ekonomis, Nyaman, Unggul, Maju, Mandiri, Aman, dan Agamis)," harapnya kepada Kabupaten Pringsewu yang pada 3 April 2019 mendatang genap berusia 10 tahun.

Pada satu dekade umur Pringsewu ini, Kiai Hambali menilai pembangunan yang dilaksanakan pemerintah sudah cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan berbagai prestasi dan penghargaan yang sudah diraih baik level provinsi maupun nasional.

Hal ini jangan sampai membuat pemerintah daerah terlena khususnya para birokrat yang bertugas melayani masyarakat. Masih banyak tugas yang harus diselesaikan dan ditangani bukan hanya dibelakang meja kantor.

"Mental para birokrat dan ASN juga harus dibangun untuk benar-benar bekerja ikhlas melayani dan membantu masyarakat. Tidak mempersulit urusan masyarakat dengan alasan birokrasi," pungkasnya. (nu online/alfa). 


Post a Comment for "Umara dan Ulama Harus Terus Bergandeng Tangan dalam Sukseskan Pembangunan "