Keutamaan Sholat Dhuha
Sholat Dhuha adalah Sedekah
Rasulullah pernah menjelaskan bahwa sholat dhuha merupakan salah satu bentuk sedekah orang muslim. Penjelasannya ini terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Bunyi haditsnya yang artinya adalah sebagai berikut.
“Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih merupakan sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, menyuruh kebaikan merupakan sedekah, dan mencegah kemungkaran merupakan sedekah. Dan semua itu bisa disetarakan dengan mengerjakan Sholat Dhuha dua rakaat”. (H.R Muslim dari Abu Dzar)
Dalam hadits yang lain, Rasulullah SAW menjelaskan kembali bahwa sholat dhuha adalah sedekah. “Dalam diri manusia terdapat tiga ratus enam puluh ruas tulang, hendaklah ia mengeluarkan satu sedekah untuk setiap ruas itu. Para sahabat bertanya, ‘Siapa yang mampu mengerjakan hal tersebut wahai Nabi Allah?’ Nabi berkata, ‘Dahak di masjid yang engkau pendam, suatu aral yang engkau singkirkan dari jalan. Jika kamu tidak mendapatkan sesuatu yang sepadan, maka cukuplah bagimu sholat Dhuha dua rakaat”. (H.R. Abu Daud dan Ahmad dari Abu Buraidah)
Sholat Dhuha sebagai Simpanan Amal Cadangan
Sholat dhuha bisa dijadikan sebagai simpanan amal cadangan yang bisa kamu dapat pahalanya di hari akhir. Rasulullah SAW menjelaskan dalam hadits yang artinya;
“Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri hamba pada
hari kiamat dari amalannya adalah sholatnya. Jika benar (sholatnya) maka
ia telah lulus dan beruntung, dan jika rusak (sholatnya) maka ia akan
kecewa dan rugi. Jika terdapat kekurangan pada sholat wajibnya, maka
Allah berfirman, ‘Perhatikanlah, jikalau hamba-Ku memiliki sholat sunah
maka sempurnakanlah dengan sholat sunahnya sekadar apa yang menjadi
kekurangan pada sholat wajibnya. Jika selesai urusan sholat, barulah
amalan lainnya.” (H.R. Ash-habus Sunan dari Abu Hurairah RA)
Ghanimah (Keuntungan) yang Besar
Sholat
dhuha memiliki keutamaan salah satunya adalah di dalamnya terdapat
keuntungan yang besar. Hal ini terlihat dari penjelasan hadits
Rasulullah SAW yang artinya;
“Barangsiapa sholat Dhuha 2 rakaat, ia
tidak akan termasuk golongan pelupa/lalai. Barangsiapa sholat Dhuha 4
rakaat, akan dimasukkan kepada golongan orang-orang yang taubat (kembali
kepada Allah). Barangsiapa sholat Dhuha 6 rakaat, akan dicukupi
kebutuhannya hari itu. Barangsiapa sholat Dhuha 8 rakaat, termasuk
golongan hamba-hamba yang patuh. Dan barangsiapa sholat Dhuha 12 rakaat
maka Allah akan membangun baginya rumah di surga”. (H.R. Thabrani dari
Abu Darda’)
Tercukupi Kebutuhan Hidupnya
Orang yang rajin
mengerjakan sholat dhuha karena Allah akan diberikan kelapangan rezeki
oleh-Nya. Dalam hadits Qudsi dari Abu Darda’ Rasulullah SAW menjelaskan
bahwa Allah SWT berfirman: “Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) karena
Aku pada awal siang (sholat Dhuha) empat rakaat, maka Aku akan
mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore hari”. (H.R. Tirmidzi)
Memperoleh Pahala Haji dan Umrah
Keutamaan
lain dari sholat dhuha adalah menmperoleh pahala haji dan umrah bagi
siapa saja yang mengerjakannya. Dalam hadits dari Anas bin Malik,
Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang sholat shubuh berjamaah
kemudian duduk berzikir untuk Allah hingga matahari terbit kemudian
(dilanjutkan dengan) mengerjakan sholat dhuha dua rakaat, maka baginya
seperti memperoleh pahala haji dan umrah, sepenuhnya, sepenuhnya,
sepenuhnya”. (H.R. Tirmidzi)
Diampuni Semua Dosanya meskipun Sebanyak Buih di Laut