Penyuluh Agama Islam Diharap Bisa Penuhi Medsos dengan Konten Mencerahkan
Foto Bimas Islam |
Ajakan ini ia sampaikan saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembuatan Video Bimbingan dan
Penyuluhan Bagi Penyuluh Agama Islam Angkatan ke-3, di Hotel Kimaya Sudirman Yogyakarta,
Senin (16/5/2022).
"Setelah mengikuti Bimtek ini, Penyuluh Agama Islam harus jadi
pionir dalam mengisi medsos dengan film pendek dan video mencerahkan
tentang zakat dan wakaf, keluarga sakinah, dan bidang bimbingan
penyuluhan lainnya," ungkap Syamsul dikutip portal Bimas Islam.
Syamsul menjelaskan, video pendek yang mencerahkan merupakan salah satu
cara menarik dalam mengajak masyarakat kepada kebaikan. Katanya, video
mencerahkan juga bisa menjadi jariah kebaikan.
"Kalau videonya menarik dan bermanfaat akan banyak penonton. Setiap kali
video ditonton ada peluang jariah di dunia dan akhirat," tambahnya.
Hadir dalam pembukaan Bimtek ini, Kabid Penais Zawa Kanwil Kemenag DIY,
Sigit Warsita, Kasubdit Penyuluh Agama Islam Kemenag, Ahmad Mu'thi
Shofieq, Subkoordinator Pengembangan Penyuluh Agama Islam, Amirullah,
dan Subkoordinator Administrasi Jabatan Fungsional Penyuluh Agama Islam,
Alif Purwoko.
Bimtek dilaksanakan pada Senin-Rabu (16-18/5/22) diikuti 60 Penyuluh
Agama Islam DIY. Para peserta dibekali keterampilan teknis seputar public speaking, pembuatan skrip, produksi video, dan editing.(hms|ulul)