Masjid Tempat Strategis Jaga Paham Keagamaan Masyarakat

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengatakan, masjid merupakan tempat strategis dalam meningkatkan dan menjaga paham keagamaan masyarakat.

“Banyaknya umat yang hadir saat shalat Jumat membuat masjid menjadi instrumen yang sangat strategis dan powerfull untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan,” kata Dirjen saat memberi sambutan pada FGD Penanganan Konflik Keagamaan Melalui Peran Khatib di Hotel Milenium, Jakarta, Selasa lalu (24/5).

Dirjen mengatakan, langkah tersebut diambil dengan memfasilitasi masjid-masjid dengan naskah khutbah. Naskah bertema modernitas yang dibutuhkan umat, termasuk masalah kesejahteraan.

“Kalau sudah berjalan nanti akan dibagikan secara nasional, upload di website dan disebar ke seluruh Indonesia,” ujarnya yang dilansir situs Ditjen Bimas Islam.

Dirjen menambahkan, naskah khutbah ini merupakan alternatif rujukan bagi para khatib.

“Tantangannya saat ini bagaimana menyiapkan naskah khutbah Jumat yang berkualitas agar menjadi pilihan masyarakat,” ujarnya.

Dirjen berharap, naskah khutbah ini menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan kegamaan yang produktif, solutif, dan dibutuhkan oleh masyarakat.

“Saya ingin melalui naskah khutbah ini, agama dapat berperan dalam membangun peradaban bagi Bangsa Indonesia,” pungkasnya.(ulul|alfa)

Post a Comment for "Masjid Tempat Strategis Jaga Paham Keagamaan Masyarakat"