Gus Yaqut Serahkan Kursi Menteri Agama Kepada Afi Ahmad Ridlo

Menag Yaqut saat menyematkan pin menteri agama kepada Afi Ahmad Ridlo. Foto Humas Kemenag
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ‘menyerahkan’ jabatan Menteri Agama kepada Afi Ahmad Ridlo, Kamis (21/10/2021). Penyerahan jabatan ini terkait program Sayembara Santri Sehari Menjadi Menteri yang menjadi rangkaian Peringatan Hari Santri 2021.

Penyerahan jabatan tersebut  ditandai dengan penyematan pin Menteri Agama dari Yaqut Cholil Qoumas kepada Afi Ahmad Ridho, disaksikan pejabat eselon I Kemenag.

“Saya meminta seluruh jajaran pejabat eselon I dan ASN Kementerian Agama dapat membantu Afi yang akan menggantikan saya hari ini,” ungkap Gus Yaqut usai menyematkan pin Menteri Agama kepada Afi Ahmad Ridlo. 

“Untuk Afi, hari ini saya ‘serahkan’ Kementerian Agama, seluruh yang ada di sini, ruangan Menteri Agama, silakan dipergunakan. Manfaatkan kesempatan di sini untuk memberikan kontribusi untuk umat. Laksanakan, dan amankan!” sambung Gus Yaqut yang dilansir Humas Kemenag.

Afi Ahmad Ridlo adalah santri pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur.  Siswa kelas 12 Madrasah Aliyah Nurul Jadid ini berkesempatan menggantikan Gus Yaqut sebagai Menteri Agama usai menyisihkan 140 peserta lainnya dalam Sayembara Santri Sehari Menjadi Menteri. 

“Dengan kegiatan ini  kita berharap santri ini bangkit semangatnya, bangkit kepercayaan dirinya. Pesan yang ingin kita sampaikan adalah bahwa santri itu bisa menjadi apa saja,” ungkap Gus Yaqut. 

“Jadi santri tidak perlu minder, tidak perlu merasa terpinggirkan karena negara juga sudah memberikan afirmasi yang luar biasa kepada para santri,” imbuhnya. 

Mendapat kesempatan untuk duduk di kursi Menteri Agama menjadi kebanggaan tersendiri bagi Afi Ahmad Ridlo. Menurutnya, ini menjadi kesempatan belajar sekaligus ajang pembuktian bahwa para santri memiliki kemampuan yang luar biasa. 

“Saya mewakili semua santri nusantara ingin menunjukkan kalau santri itu bisa. Dan kita itu punya potensi untuk memimpin bangsa. Beberapa orang memang memiliki paradigma meminggirkan pesantren. Di forum ini, saya dan teman-teman ingin membuktikan bahwa santri punya lebih dari yang kalian pikirkan,” tutur remaja kelahiran Lumajang, Jawa Timur ini. 

Tak berapa setelah 'penyerahan jabatan menteri' Afi Ahmad Ridlo  menerima kunjungan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Dr Syarif. Pertemuan berlangsung di ruang kerja Menag, Kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat No 3-4 Jakarta.

Sebelum menemui Menag Afi, Rektor IAIN Pontianak Dr Syarif bertemu dengan sejumlah Stafsus Menag diantaranya Adung Abdul Rochman dan Wibowo Prasetyo. Awalnya Ia tidak menyangka bila yang ditemuinya siang itu adalah Santri Sehari Menjadi Menteri Afi Ahmad Ridlo.

Ketika menerima Rektor IAIN Pontianak Afi didampingi Ghufron Ihsan (santri Almuhajirin III, Puwakarta) dan Nur Winda (santri DDI Salman Allakuang Sidrap).    

"Saya tidak menyangka dan baru tahu siang ini kalau yang akan saya temui itu adalah Santri Sehari Menjadi Menteri Afi Ahmad Ridlo. Saya terkesan sekaligus kaget. Program ini sangat luar biasa dan ini menunjukkan apresiasi Gus Menteri Yaqut Cholil Qoumas kepada santri. Ini penghargaan yang luar biasa kepada santri yang didaulat menjadi Menteri Agama sehari," kata Dr Syarif, Kamis (21/10/2021).

"Ini akan menjadi motivasi bagi santri. Dan kita berharap program ini diadakan lagi sehingga para santri bisa mengetahui lebih dekat kebiasaan Menteri Agama itu seperti apa. Ini benar-benar kegiatan positif.

Dalam pertemuan itu Rektor IAIN Pontianak berdialog seputar kehidupan santri bersama Afi Ahmad Ridlo, Ghufron Ihsan dan Nur Winda. Tampak senyum bahagia dari ketiga santri yang didaulat mengisi satu hari kerja Menteri Agama siang itu. 

Usai pertemuan mereka pun bersalaman dengan menirukan salam dari Menteri Agama dan mengantar Rektor IAIN Pontianak hingga ke pintu. (kmg|ulul|alfa) 

Subscribe to receive free email updates: