Kemenag Bentuk KUA Percontohan Pemberdayaan Ekonomi Umat

M Adib Machrus
Kemenag tengah menyiapkan KUA percontohan ekonomi umat yang tersebar di 11 lokasi. 11 KUA percontohan ekonomi umat tersebut yaitu KUA Matangkuli, Aceh Utara; KUA Gunung Toar, Riau; KUA Sematang Boang, Sumatera Selatan; KUA Gunung Sugih, Lampung; 

KUA Duren Sawit, Jakarta; KUA Ciawigebang, Jawa Barat; KUA Sidoarjo, Jawa Timur; KUA Banjarnegara, Jawa Tengah, KUA Sewon, Yogyakarta; KUA Banjarmasin, Kalimantan Selatan; dan KUA Biringkanaya, Sulawesi Selatan.

Plt. Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag, Muhammad Adib Machrus menegaskan, 11 KUA tersebut telah memenuhi standar yang ditetapkan.

"Untuk menunjuk satu KUA model, kita mengukur potensi di sana. Namanya pilot project, misinya cuma satu yaitu sukses. Jadi 11 KUA yang kita pilih itu karena mereka punya kemampuan untuk mewujudkan tujuan itu," ujar Adib seperti dilansir Humas Ditjen Bimas Islam, Rabu (9/6).

Menurut Adib, dalam menciptakan KUA model itu harus bisa diduplikasi. Alasannya adalah agar tidak terjadi ketimpangan antara satu KUA dengan KUA yang lainnya.

"Kita menentukan KUA model itu tidak terlalu 'wah' untuk menghindari gap yang jauh. Kalau gap terlalu besar maka dampaknya KUA lain bisa gagal untuk menduplikasi," ujarnya.

Meski demikian, Adib memastikan penentuan KUA model tersebut dilakukan dengan sungguh-sungguh. "KUA model itu dilakukan dengan desain yang benar dan bagus yang masih mungkin diduplikasi KUA lain. Dan KUA yang kita tunjuk itu sudah siap ketimbang KUA yang lain," katanya.

Adib menerangkan, Kemenag sendiri sedang menggodok desain KUA percontohan ekonomi umat. 

"Saat ini Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag sedang mendesain programnya seperti apa, capacity building, implementasi, siapa saja yang terlibat, model pemberdayaan, komoditas, hingga potensi daerah. Itu sedang disiapkan," terangnya.

Adib sangat optimis KUA bisa menjadi sentra pemberdayaan ekonomi umat. Alasannya, kata dia, posisi KUA sangat strategis. 

"Letak KUA itu sangat strategis sebab KUA berada di tengah masyarakat. KUA tahu betul di mana kantong-kantong dhuafa dan siapa yang punya potensi muzaki," ujarnya.

Apalagi, kata Adib, Kemenag telah membekali petugas dengan Bimtek Jejaring Lokal. Dalam Bimtek tersebut, petugas KUA dibekali bagaimana cara membangun relasi dalam menunjang setiap program KUA di daerah. (kmg|ulul)

Subscribe to receive free email updates: