Kemenag Apresiasi Langkah Dubes Saudi untuk Indonesia Ikut Klarifikasi Informasi Haji

Zainut Tauhid Sa'adi. Foto Humas Kemenag

Keputusan Indonesia yang telah mengumumkan tidak akan memberangkat jamaah haji ke tanah suci terus mengundang polemik. Bahkan keputusan pembatalan haji itu dikait-kaitkan dengan sejumlah masalah, diantaranya adalah masalah vaksin dan yang sensitif yaitu dana haji yang dipakai pemerintah.

Sampai-sampai Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi ikut memberikan klarifikasi atas sejumlah informasi yang perlu diluruskan terkait penyelenggaraan haji 1442 H/2021 M. 

Dubes Saudi mengunjungi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan juga berkirim surah ke DPR-RI. 

Di kantor MUI Syekh Essam antara lain menjelaskan bahwa pembatalan haji tak terkait dengan persoalan diplomasi. Hubungan Indonesia dan Saudi selama ini berjalan baik. 

Essam  menjelaskan bahwa pembatalan keberangkatan tidak ada hubungannya dengan penggunaan merek vaksin tertentu. 

Menurutnya, hingga saat ini belum ada pengumuman apapun terkait dengan penyelenggaraan haji. Saudi saat ini belum mengirimkan undangan haji ke negara lain, termasuk Indonesia.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi mengapresiasi langkah Duta Besar (Dubes)  Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi memberikan klarifikasi atas sejumlah informasi yang berkait dengan pelaksanaan haji 1442H. 

"Langkah Dubes sangat positif dan patut kita apresiasi. Dubes dalam kewenangannya tentu punya otoritas untuk menjelaskan informasi seputar haji, terutama dari perspektif Saudi," jelas Wamenag di Jakarta, Rabu (9/6/2021).

Menurut Wamenag, penjelasan Dubes, mengafirmasi apa yang selama ini disampaikan pemerintah terkait alasan kebijakan pembatalan keberangkatan jemaah haji tahun ini. Kebijakan itu didasarkan pada kajian mendalam terkait pandemi dan belum ada informasi resmi dari Saudi.

"Penjelasan Dubes semakin menjernihkan informasi. Pembatalan ini bukan masalah diplomasi, bukan masalah vaksin, dan lainnya. Ini sangat kita apresiasi," tegas Wamenag dalam keterangan tertulisnya.

Wamenag mengajak para pihak untuk tidak menjadikan masalah haji sebagai komoditas politik. 

"Mari bersama menenangkan para calon jemaah dan menciptakan suasana yang kondusif dengan tidak menebar hoaks dan informasi yang tidak jelas kebenarannya," tutup Wamenag. (kmg|alfa)

Subscribe to receive free email updates: