Gerakan Maghrib Mengaji di Kuansing Dibuka Kembali Setelah Libur Pandemi Corona

Foto Inmas Kuansing

Gerakan Maghrib Mengaji yang dicanangkan oleh Kementerian Agama RI saat ini mulai lagi dihidupkan kembali setelah diliburkan karena pandemi corona. Seperti di Singingi Hilir dan Sumberjaya.

Di desa Sungai Paku Kecamatan Singingi Hilir Kuantan Singingi Riau, kegiatan magrib mengaji yang dimulai di desa Sungai Paku sudah Zona Hijau, maka program magrib mengaji  ini pun telah di  laksanakan kembali di Mushalla At Thayyibah desa Sungai Paku, pada Kamis  (17/6/2021).

Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji (Gemar Mengaji) tersebut dipimpin oleh Kholbi Hidayat S. Ag penyuluh Non PNS KUA Singingi Hilir  yang diikuti sekitar belasan anak didiknya di Mushallah At Thoiyyibah desa Sungai Paku Kecamatan Singingi Hilir.

Gerakan Maghrib Mengaji dimaksudkan untuk menghidupkan kembali kebiasaan mengaji (membaca) kitab suci Al-Quran sesudah shalat Maghrib. 

"Dengan Gerakan Maghrib Mengaji ini diharapkan dapat menangkal pengaruh negatif yang ditayangkan media baik  televisi, telepon seluler (ponsel), internet, maupun komik, dan majalah,"  kata Syalam S. Ag, Kepala KUA Singingi Hilir.

Ia pun berharap semoga kegiatan magrib mengaji ini dapat berjalan normal kembali seperti biasa dan kita berharap semoga covid 19 ini cetpat belalu sambunya.

Foto Inmas Kuansing

Sementara itu, kegiatan maghrib mengaji juga kembali digelar Musholla Al-Falah Sumberjaya Rabu malam (16/06/2021 ) yang diasuh oleh Nur Hasanah S.Sos.I.

Dengan semangat santri wan dan santriwati dalam mengikuti kegiatan ini menambah suasana hidup kembali Musholla yang tadinya redup tanpa ada suara mengaji .

Kali ini dengan kurikulum baru Musholla Al-Falah kini mulai bersinar dengan lantunan ayat ayat Al-Qur'an. Semoga hal ini akan menambah istiqomahnya wali santri untuk menitipkan putra putrinya di Musholla Al-falah.

Imam Musholla sangat mendukung program ini dan ia  berpesan supaya kegiatan ini semakin di tingkatkan dan dijalankan dengan ikhlas dan penuh kesabaran dalam mendidik santri.

Program hafalan ini di laksanakan setiap rabu malam tiap minggunya. Hal ini sebagian dari kurikulum yang ada dalam program berantas buta aksara Al-Qur'an dalam kelompok binaan tingkat anak anak.

Selain itu ada hafalan Do'a dan Shalat setiap minggu malam, iqra, dan masih banyak lagi yang berkaitan dengan pembiasaan hidup sehari hari sesuai syariat Islam. (inmas kuansing|alifah) 

 

Subscribe to receive free email updates: