Bupati Bogor Dukung Pembangunan Rumah Tahfidz Demi Terwujudnya 1.000 Hafidz di Kab Bogor
Bupati Ade Yasin (no 2 dari kiri) dalam peletakan baru pertama pembangunan rumah tahfidz (Diskominfo Bogor). |
Bupati
Bogor Ade Yasin, sangat bangga dan apresiasi ajakan kerjasama
dan dukungan PT. Askrindo dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI,
untuk mendorong terwujudnya program 1.000 hafidz Al-quran di Kabupaten
Bogor.
Demikian disampaikan Ade Yasin dalam kegiatan Peletakan Batu Pertama Rumah Tahfidz, di
Cirangkong Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor, Kamis (10/6).
Bupati
Bogor, Ade Yasin menyatakan, sangat apresiasi terhadap program
Rumah Tahfidz Qur'an yang diinisiasi PT. Askrindo dan Baznas RI dalam mencetak hafidz Quran khususnya di Kabupaten
Bogor.
“Kami akan support, sebagai penerima manfaat untuk bisa bersinergi
antara swasta, pusat dan Kabupaten Bogor, bersinergi dalam mencetak
generasi Qur'ani. Mudah-mudahan kita bisa melahirkan para calon
pemimpin bangsa yang cukup ilmu baik ilmu agama maupun pengetahuannya,
ini adalah salah satu langkah yang tepat, kita juga minta kepada
Baznas RI agar dapat mengembangkan program-programnya di Kabupaten
Bogor,” tegas Bupati Bogor dilansir Diskominfo Bogor.
Menurut
Ade Yasin, dukungan dan kolaborasi tersebut sangat membantu dalam
mendorong keberhasilan Pemkab Bogor terutama program 1.000 hafidz
Qur'an.
Bupati
Bogor menerangkan, di masa pandemi Pemkab Bogor juga banyak dibantu
oleh Baznas, salah satunya bantuan sosial untuk 300 ribu KPM dari
bantuan Provinsi dan Pusat. Ada beberapa kekurangan yang ditambal oleh
Baznas dengan bantuan 30 kg beras per keluarga, itu dibantu oleh Baznas
setiap bulannya.
“Ini
harus sejalan, APBD tangan kanan, dan tangan kiri itu Baznas. Ke depan
juga kita akan mendorong peningkatan Baznas terutama digali dari potensi
yang ada di Kabupaten Bogor, dari perusahaan kecil sampai perusahaan
yang besar. Kita banyak industri di Cileungsi, Klapanunggal, dan wilayah
lainnya,” ujarnya.
Selain
mewujudkan program Tahfidz Quran dirinya juga akan membangun rumah
singgah bagi masyarakat miskin yang dirawat di Rumah Sakit.
Percontohannya akan dibangun di Cibinong.
“Ini
kita lakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan prima kepada
masyarakat serta mempermudah aksesibilitas masyarakat yang daya
jangkaunya jauh dari pelayanan kesehatan,” ungkapnya.
Ia
juga mengatakan, kedepan selain sinergi program Rumah Tahfidz juga akan
mengembangan program PKBM bagi para santri khususnya santri pesantren
salafiyah yang ada di Kabupaten Bogor.
“Kami
memiliki bayak pesantren salafiyah ada sekitar 1.200-an, sehingga
ketika lulus para santri salafiyah ini akan mendapatkan ijazah yang bisa
disetarakan dengan sekolah umum melalui Paket A, B dan C bagi santri.
Ini kami lakukan sebagai upaya untuk menciptakan generasi yang lebih
baik yang dapat menjaga negara kita,” imbuhnya. (ulul|alfa).