Mahkamah Agung Arab Saudi mengumumkan pada hari Ahad (11/4/2021) bahwa pihaknya belum menerima laporan terkait ru'yatul hilal (pemantauan hilal/bulan sabit) Ramadhan.
 |
| Hilal |
"Pengadilan akan mengadakan rapat pada Senin malam untuk membuat
keputusan sehubungan dengan awal bulan suci Ramadhan," katanya dalam
sebuah pernyataan yang dilansir
Saudigazette.com.
Dalam pernyataan sebelumnya menyebutkan bahwa Selasa 13 April 2021 akan menjadi hari pertama bulan suci Ramadhan
setelah menggenapkan bulan Sya'ban hingga 30 hari.
“Siapapun yang melihat bulan sabit dengan mata telanjang atau
melalui teropong harus melapor ke pengadilan terdekat dan mendaftarkan
kesaksiannya atau melaporkan kepada otoritas wilayah di daerah di mana
dia melihat bulan sabit untuk memfasilitasi untuk menginformasikannya ke
pengadilan terdekat,” kata pengadilan.
Pengadilan menambahkan,
“Dalam hal tidak ada kesaksian tentang penampakan bulan sabit Ramadhan
pada hari Ahad (11/4) maka bulan Sya'ban digenapkan jumlah harinya
menjadi 30 hari. Dengan begitu Syaban akan selesai pada hari Senin dan
bulan puasa akan dimulai pada hari Selasa, 13 April. Hal ini sejalan
dengan tradisi Nabi (saw)." (sg|azka).
