Mantan PM Maroko: Kapan Arab Spring Berakhir

Mantan Perdana Menteri Maroko Abdelilah Benkirane mengatakan bahwa Arab Spring belum berakhir. Demikian dilansir kantor berita Anadolu Agency.

Abdelilah Benkirane in Morocco, 25 September 2016 (Jalal Morchidi/Anadolu Agency)
Berbicara mengungkapkan itu pada konferensi kedua Dewan Arab melalui konferensi video. Benkirane meminta para pemimpin Arab untuk berdamai dengan rakyat mereka.

"Suatu hari akan tiba ketika penguasa otoriter di dunia Arab akan mencari tempat berlindung untuk bersembunyi dan tidak akan menemukannya," katanya dalam acara yang bertema The Arab Spring: Lessons and Future Challenges (Arab Spring: Pelajaran dan Tantangan Masa Depan).

Ia mengakui, bahwa Maroko masih harus menempuh jalan panjang untuk sepenuhnya mencapai tujuan Arab Spring.  Benkirane mengakui bahwa  Afrika Utara "berhasil menangani Arab Spring dan dapat menjadi "model" bagi negara-negara lain di wilayah.

Arab Spring adalah serangkaian demonstrasi pada tahun 2011 yang dimulai di Tunisia setelah seorang pedagang kaki lima Tunisia melakukan bakar diri untuk memprotes pelanggaran hak asasi manusia oleh rezim tersebut.

Demonstrasi kemudian menyebar di beberapa negara Arab dengan orang-orang menuntut penggulingan pemerintahan yang sah, menyerukan adanya lapangan kerja, standar hidup yang lebih baik, serta demokrasi dan kebebasan. (azka).

https://www.middleeastmonitor.com/20210227-ex-moroccan-pm-arab-spring-not-over-yet/

Subscribe to receive free email updates: