BMKG Prediksi Hujan Lebat Masih Bisa Terjadi di Jabodetabek

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, karena diprediksi ada peningkatan intensitas hujan dari sedang ke lebat secara merata bisa  di Jabodetabek pada 20 hingga 24 Februari 2021.

dwikorita karnawati
BMKG memprediksi akan adanya peningkatan curah hujan, peta hari ini ada perubahan dari hijau ke kuning. Artinya ada peningkatan intensitas hujan menjadi lebat hampir di seluruh wilayah Jabodetabek.

"Namun besok (Ahad, 21/2), warnanya menjadi hijau muda artinya intensitas jadi rendah, energi sudah terlepas untuk hari ini," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan pers daring yang dipantau di Jakarta, Sabtu (20/2/2021).

Pada hari Ahad (21/2) menurut BMKG  warna peta curah hujan sudah berubah menjadi hijau sangat muda yang artinya intensintasnya rendah. Namun di wilayah selatan mulai menua yang artinya mulai terbentuk curah hujan dengan intensitas ringan.

Pada Senin (23/2), ia mengatakan warna peta prediksi curah hujan berubah menjadi kuning kemerahan. Hal yang perlu diwaspadai kondisi tersebut hampir merata di seluruh Jabodetabek.

"Jadi waspada. Hari ini kita masih harus waspada. Kemudian 23 dan 24 waspada berikutnya. Itu yang perlu kami tekankan," ujar Dwikorita.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG A Fachri Radjab mengatakan prakiraan intensitas curah hujan sedang hingga lebat pada 23 Februari itu dapat berlangsung selama 24 jam, sehingga perlu kewaspadaan terhadap potensi banjir terutama di selatan Jabodetabek. 

"Kalau dilihat jumlah curah hujannya kami melihat potensinya masih lebat bahkan sampai sangat lebat. Tapi tidak selebat 24 jam terakhir," ujar Fachri.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah Jabodetabek pada Jumat (19/2) dan Sabtu pagi (20/2), menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir. (ant|ulul).

Subscribe to receive free email updates: