Bamsoet Dukung Tim e-Sport Indonesia Berlaga di Kejuaran Dunia
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung empat Tim e-Sport asal Indonesia akan berlaga dalam kejuaraan e-Sport dunia. Mereka adalah RRQ Hoshi dan Alter Ego yang akan mewakili Indonesia dalam ajang Mobile Legends Bang Bang (MLBB) M2 World Championship (M2) di Singapura pada 18-24 Januari 2021.
Foto Bamsoet |
Sementara Aerowolf dan Bigerton, akan mewakili Indonesia dalam ajang PMGC (PUBG Mobile Global Championship), di Dubai pada 18-24 Januari 2021.
"RRQ
Hoshi dan Alter Ego merupakan juara dan runner up Mobile Legends
Professional League Indonesia Season 6 (tahun 2020). Aerowolf
dan Bigerton berhasil masuk PMGC setelah sebelumnya lolos kualifikasi
dengan menduduki peringkat ke-2 dan ke-14," ujar Bamsoet saat menerima
Pengurus Besar e-Sport Indonesia pimpinan Jend.Pol (Purn) Budi Gunawan,
di Jakarta, Sabtu (16/1/2021).
Pengurus
Besar e-Sport Indonesia yang hadir antara lain Ketua Harian Bambang
Sunar Wibowo, Sekjen Frenky Ong, Ketua Wahyu Hadiningrat, Wakil Ketua
Irwansyah, dan Wakil Ketua Syamsul Rizal.
Sebagai
Dewan Pembina PB e-Sport, Bamsoet mengajak para fans e-Sport di
Indonesia untuk bersatu memberikan dukungan kepada keempat Tim e-Sport
yang akan bertanding tersebut. Jangan sampai para fans terpecah belah
hanya lantaran perbedaan tim.
"Saat
bertanding di ajang kejuaraan dunia, para pemain e-Sport profesional
tersebut pada dasarnya tak lagi semata membawa nama tim. Melainkan
membawa nama besar Indonesia. Karenanya harus kita dukung bersama.
Prestasi mereka, merupakan bagian dari prestasi Indonesia," tandas
Bamsoet dalam keterangan tertulisnya.
Ketua Umum
Ikatan Motor Indonesia ini menjelaskan, perkembangan e-Sport di dunia
semakin pesat. Dampaknya terhadap ekonomi juga sangat besar. Dalam salah
satu kajian World Economic Forum 2018, memprediksi ledakan e-Sport
dunia akan menjadi bisnis 1 milliar dollar dengan audience mencapai 300
juta penggemar.
"Prediksi
tersebut sangat beralasan, lantaran di tahun 2018 saja, e-Sport dunia
diprediksi mencatatkan perputaran uang mencapai USD 905 juta. Begitupun
di Indonesia, demam e-Sport sudah melanda lintas usia dan status sosial.
Siapa yang menyangka jika dari game, bisa menghasilkan pendapatan luar
biasa, dan juga bisa mengharumkan nama bangsa," pungkas Bamsoet. (rls|ulul).