Hingga Hari Keempat Penyelenggaraan Umroh, Tak Ditemukan Kasus Corona
 |
| Foto Saudigazette |
Hingga hari keempat penyelenggaraan ibadah umroh, tidak ditemukan adanya jamaah yang terpapar atau terinfeksi virus corona. Demikian diungkapkan Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (7/10/2020) seperti dilansir Saudi Press Agency.
"Pada hari keempat ziarah, kami menerima sekitar 24.000 jamaah, tidak ada yang menunjukkan gejala virus," kata juru bicara kepresidenan, memuji para peziarah karena mengikuti tindakan protokol kesehatan.
Dikutip Saudigazette.com, juru bicara itu juga mengatakan, kepresidenan berfokus pada empat elemen utama - pencegahan, desinfeksi, evakuasi, dan kesadaran - sebagai bagian dari rencananya untuk melanjutkan penyelenggaraan umrah.
“Kepresidenan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dalam menyiapkan empat pusat isolasi kesehatan bagi setiap jamaah yang menunjukkan gejala virus atau yang diduga tertular,” tambahnya.
Pihak berwenang mengumumkan dimulainya kembali umrah secara bertahap pada 4 Oktober, setelah ditangguhkan pada pertengahan Maret 2020 sebagai bagian dari langkah-langkah untuk menahan penyebaran virus corona di Saudi.
Warga dan ekspatriat diperbolehkan umrah dengan kapasitas 30 persen atau 6.000 jemaah dalam sehari, yang akan terus ditingkatkan secara bertahap. (azka).
"Pada hari keempat ziarah, kami menerima sekitar 24.000 jamaah, tidak ada yang menunjukkan gejala virus," kata juru bicara kepresidenan, memuji para peziarah karena mengikuti tindakan protokol kesehatan.
Dikutip Saudigazette.com, juru bicara itu juga mengatakan, kepresidenan berfokus pada empat elemen utama - pencegahan, desinfeksi, evakuasi, dan kesadaran - sebagai bagian dari rencananya untuk melanjutkan penyelenggaraan umrah.
“Kepresidenan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dalam menyiapkan empat pusat isolasi kesehatan bagi setiap jamaah yang menunjukkan gejala virus atau yang diduga tertular,” tambahnya.
Pihak berwenang mengumumkan dimulainya kembali umrah secara bertahap pada 4 Oktober, setelah ditangguhkan pada pertengahan Maret 2020 sebagai bagian dari langkah-langkah untuk menahan penyebaran virus corona di Saudi.
Warga dan ekspatriat diperbolehkan umrah dengan kapasitas 30 persen atau 6.000 jemaah dalam sehari, yang akan terus ditingkatkan secara bertahap. (azka).