Hari Pertama Dibukanya Kembali Umroh Dinilai Berhasil

Foto Gulfnews

Tahap pertama dimulainya kembali ibadah Umroh telah membawa kegembiraan bagi umat Islam di seluruh dunia. Tetapi kerja keras masih terbentang di depan untuk pihak berwenang dalam memastikan keselamatan jamaah di Masjidil Haram.

Wakil Menteri Haji dan Umrah Saudi Dr. Abdulfattah bin Sulaiman Mashat mengatakan bahwa keputusan pemulihan umrah telah membuat umat Islam di Arab Saudi dan luar negeri sangat bahagia. 

“Rencana (telah) dikembangkan dalam koordinasi dengan semua otoritas terkait, dan semua otoritas terkait dengan haji dan umrah bekerja sama dan berkoordinasi sesuai satu rencana,” katanya seperti dilansir arabnews.com. 

Dia menambahkan, semua tahapan akan dinilai dan ditinjau untuk memastikan implementasi yang berhasil. Pertemuan dengan Kementerian Kesehatan akan dilakukan setelah tahap kedua untuk menentukan daftar negara yang akan diperbolehkan umrah, serta jumlah jemaah umrah melalui aplikasi Eatmarna.

Aplikasi ini tidak hanya menyediakan izin Umrah tetapi memungkinkan jamaah untuk memesan transportasi dari tempat parkir ke Masjidil Haram. Aplikasi ini  mencakup layanan lain seperti pemesanan hotel.

"Kementerian Haji dan Umrah sedang memantau dan meningkatkan layanan untuk memberikan peziarah  yang indah dan berkesan," kata wakil menteri.

Dr Wael Hamzah Mutair, direktur jenderal Urusan Kesehatan Makkah, mengatakan kepada Arab News bahwa area pusat telah sepenuhnya dipersiapkan untuk menerima jemaah, sejalan dengan rencana yang dikembangkan oleh komite koordinasi. 

Mutair mengatakan bahwa jarak sosial antara jamaah sedang diamati dan langkah-langkah kesehatan diambil oleh semua rumah sakit di dekat area pusat di sekitar Masjidil Haram agar siap menghadapi keadaan darurat apa pun.

“Pusat darurat di daerah pusat sangat efisien dan dilengkapi dengan peralatan medis modern dan layanan perawatan untuk menangani pandemi,” katanya kepada Arab News. "Tim lapangan telah dikerahkan di dalam Masjidil Haram untuk memastikan para peziarah dan otoritas terkait berkomitmen untuk langkah-langkah kesehatan."

Osama Samkari, Asisten Direktur Jenderal Transportasi  Mobil Masjidil Haram, mengatakan pihaknya telah menyediakan 50 bus untuk mengangkut rombongan jemaah umroh. Setiap kelompok terdiri dari 200 jamaah, yang diberi waktu tiga jam untuk melakukan ritual umrah. 

“Jemaah diberikan akses parkir gratis sebelum diangkut dengan bus yang disterilkan ke dan dari Masjidil Haram, sejalan dengan tindakan pencegahan covid-19,” katanya. (arabnews|azka).

Subscribe to receive free email updates: