Ditjen Bimas Islam Launching Renstra 2020-2024
Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama, hari ini (20/10) melaunching sekaligus solialisaai Rencana Strategis (Renstra) Bimas Islam Tahun 2020-2024. Launching Renstra Bimas Islam ini ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.
Dijelaskannya, Renstra Ditjen Bimas Islam 2020-2024 ini merupakan bentuk kelanjutan dari renstra Ditjen Bimas Islam 2015-2019. Menurut Kamaruddin, RPJMN 2020-2024 mengangkat tema "Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil dan Berkesinambungan".
Ada lima aspek pengarusutamaan dalam RPJMN 2020-2024, yakni kesetaraan gender, tata kelola, pembangunan berkelanjutan, modal sosial budaya, dan pembangunan transformasi digital. Kelimanya akan direalisasikan dengan landasan prinsip tiga kaidah pembangunan, yaitu: membangun kemandirian, menjamin keadilan, dan menjaga keberlanjutan.
"Berdasarkan lima prioritas pengarusutamaan RPJMN 2020-2024, terdapat satu aspek turunan dari 7 prioritas nasional yang tanggungjawab dan peranannya diemban Ditjen Bimas Islam, yaitu: Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan," kata Kamaruddin, Selasa (20/10/2020)dilansir Humas Kemenag.
Dari program prioritas nasional Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan ini, lanjutnya, ditentukan arah kebijakan Ditjen Bimas Islam yang berorientasi pada Penguatan Moderasi Beragama sebagai cara pandang, sikap dan praktik beragama jalan tengah untuk meneguhkan toleransi, kerukunan dan harmoni sosial.
Ditambahkan Kamaruddin untuk mencapai tujuan, sasaran dan target yang telah dirancang dalam Renstra, bukanlah tugas ringan dan sederhana, karenanya diperlukan komitmen, kerja keras dan sinergi dari seluruh aparatur di lingkungan Kementerian Agama.
"Tanpa adanya peran besar para kepala kanwil Kemenag provinsi serta kepala kemenag kabupaten/kota se Indonesia dan seluruh mitra lembaga keagamaan dalam mengimplementasikan visi dan misi maupun arah kebijakan Kementerian Agama di level praksis, maka sejatinya renstra tersebut banyak akan menjadi lembaran dokumen yang kehilangan arti," harapnya.
Sekretaris Ditjen Bimas Islam Fuad Nasar dalam laporannya selaku
ketua panitia mengatakan peserta pada kegiatan yang menggunakan
perangkat media virtual ini berjumlah 1.000 orang, antara lain kepala
kanwil Kemenag se-Indonesia, kepala Kankemenag kab/kota se Indonesia,
pejabat esselon III dan IV, serta para perencana dan pegawai di
lingkungan Kementerian Agama Pusat dan Daerah, serta disiarkan langsung
melalui kanal Youtube Kemenag RI dan Bimas Islam TV sehingga dapat
diakses oleh khalayak yang lebih luas. (kmg|alfa).