Pembukaan MTQ Kepulauan Riau, Ada 5 Peserta Terkonfirmasi Positif Covid-19
Pembukaan MTQ Prov. Kepri (Foto Kemenag Kepri) |
Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa'adi secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VIII Kepulauan Riau di Dataran Gurindam Dua Belas Tanjungpinang, Sabtu, 19 September 2020.
Dalam amanatnya, Zainut Tauhid mengatakan ditengah
wabah harus patuh terhadap aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk
menyelesaikan wabah Covid19. Saat ini bangsa Indonesia menjadi kiblat
Islam dunia dimana MTQ menjadi budaya bangsa yang mengakar bahkan terasa
sampai ke desa.
"Meski MTQ identik dengan Islam namun dalam pelaksanaannya melibatkan seluruh anak bangsa", ujar Wamenag.
Wamenag mengatakan MTQ menjadi momentum untuk melestarikan kerukunan.
Kerukunan, toleransi dan gotong royong menjadi perekat dalam
keberagaman. MTQ harus melahirkan tokoh-tokoh Islam yang mendunia yang
menjadi alat diplomasi budaya dengan dunia luar.
"Jadikan MTQ menjadi ajang cari bakat bakat dalam memahami Alquran. MTQ
menjadi kawah candradimuka dalam pencarian bibit-bibit tokoh-tokoh Islam
dunia," sambungnya.
"Ingat Raja Ali Haji menjadi tokoh sentral dalam pengembangan Al-Quran
pada masanya hingga berpengaruh pada peradaban dunia," tegasnya.
Menurut Wamenag, MTQ Nasional 2020 di Sumbar akan dilaksanakan dengan menjaga protokol kesehatan.
Kegiatan MTQ di Kepri ini dilangsungkan dengan protokol kesehatan yang ketat. panitia MTQ VIII Kepulauan Riau sudah melakukan Rapid Tes kepada seluruh
panitia, peserta, dewan hakim, panitera, petugas lapangan, undangan dan
stake holders MTQ.
Dari rapid test yang dilakukan terhadap 1.505 orang diperoleh
kesimpulan sebanyak 1.447 orang Non Reaktif. 59 orang reaktif dan
dilanjutkan dengan tindakan swab dan ditemukan 2 kasus konfirmasi
positif Covid19.
Swab juga dilakukan terhadap tamu dan undangan yang berasal dari luar
Kepri dengan hasil ditemukan terkonfirmasi positif 3 orang.
Dengan
demikian dalam kegiatan rapid tes dan swab terdeteksi 5 kasus positif
Covid19 dalam rangkaian MTQ VIII Kepulauan Riau. Dari hasil tersebut 3
orang sudah dirawat di rumah singgah RSUD Raja Ahmad Thabib Kepulauan
Riau dan sisanya isolasi mandiri. Peserta pada dasarnya telah melakukan
rapid tes di kabupaten/ kota.
Di lokasi acara dilaksanakan pemeriksaan suhu tubuh dan sanitizer di
pintu masuk arena utama. Panitia juga melakukan pengaturan jarak aman.
Sebanyak 500 anggota TNI, Polri dan Satpol PP dilibatkan untuk
mengendalikan penerapan protokol kesehatan.
Seluruh stakeholders sepakat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan
memakai masker, physical distancing dan menghindari kontak dan selalu
mencuci tangan.
Sekda Kepulauan Riau TS. Arif Fadillah mengatakan pelaksanaan MTQ dengan
protokol kesehatan bertujuan mencegah munculnya cluster baru. MTQ
dilaksanakan memperhatikan simulasi pelaksanaan MTQ berbasis protokol
kesehatan di propinsi lain. Ada 8 Cabang dengan 48 Golongan yang
dilombakan.
MTQ juga melibatkan 15 Dewan Hakim Nasional dengan penilaian berbasis IT
agar mudah diakses masyarakat sehingga lebih transparan. MTQ VIII Kepri
bertabur bonus pembinaan. Juara I mendapatkan hadiah Rp.50juta, Juara
II mendapatkan hadiah Rp.40juta dan Juara III mendapatkan hadiah Rp.30
juta.
Sementara itu Gubernur Kepulauan Riau H. Isdianto dalam sambutannya
mengatakan MTQ adalah kegiatan keagamaan yang telah membudaya di
Indonesia dimulai dari desa, kecamatan, kabupaten/kota, propinsi,
nasional dan internasional. Tujuannya untuk menumbuhkembangkan minat
baca Al-Quran masyarakat.
Meskipun dilaksanakan dengan protokol kesehatan namun pihaknya berharap
agar pelaksanaan MTQ tetap berjalan lancar sebagai bahan evaluasi
pendidikan Al-Quran berbasis masyarakat, pembinaan SDM berkualitas dari
aspek keimanan dan ketaqwaan dan menjalin persaudaraan, persatuan dan
kebersamaan dalam upaya mencari calon peserta MTQ Nasional pada Nopember
2020 di Sumatera Barat.
"Prestasi Kepri pada MTQ terakhir finish di posisi ke empat secara
nasional. Dengan demikian harus ada peningkatan prestasi," kata
Isdianto. (rls|alifah).