Bertemu Tour Guide di Bali, Bamsoet Turut Edukasi Turis Jalankan Protokol Kesehatan
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong berbagai pelaku industri
pariwisata Bali, dari mulai managemen hotel hingga tour guide, untuk
taat menjalankan protokol kesehatan.
Misalnya dengan membersihkan kamar
hotel dan villa secara berkala menggunakan disinfektan 70 persen
alkohol, menyiapkan masker cadangan untuk turis, menyiapkan tempat cuci
tangan, hingga bekerjasama dengan klinik terdekat.
"Bahkan jika perlu,
menyiapkan kamar isolasi untuk turis, sebagai persiapan isolasi jika
sampai ada yang menunjukan gejala Covid-19," kata Ketua MPR saat bertemu dengan Wisnu dan Shery, yang berprofesi sebagai tour guide,
di Kawasan wisata Pantai Jimbaran Bali, Sabtu, (1/8/2020).
Dengan begitu, lanjut pria yang akrab disapa Bamsoet itu, kepercayaan
turis terhadap Bali akan didapat jika managemen hotel dan villa, maupun
para tour guide serius menunjukan ketaatan mereka menjalankan berbagai
protokol kesehatan.
"Publikasi secara massif harus dilakukan melalui
media sosial maupun elektronik untuk mengembalikan kepercayaan ditengah pandemi covid-19. Karenanya perlu kerja keras dan
kesabaran. Bali tak berjuang sendirian, berbagai elemen bangsa siap
bergotongroyong membangkitkan kembali pariwisata Bali," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulisnya.
Wisnu
yang sudah 30 tahun mengelola usaha tour guide di Bali, maupun Shery
yang sudah 10 tahun di bisnis yang sama, mengaku pendapatannya turun
tajam selama pandemi.
Dari pendapatkan sekitar Rp 10-15 juta
per bulan, menjadi nol. Dampak pandemi lebih dahsyat dibanding krisis
ekonomi 1998, krisis global 2008, bahkan terorisme yang sempat mengincar
Bali pada kurun tahun 2002.
"Dinas
pariwisata Bali mencatat kerugian ekonomi akibat pandemi dari Maret -
Juli 2020 mencapai Rp 48,5 triliun atau sekitar Rp 9,7 triliun per
bulan. Padahal kontribusi devisa pariwisata Bali terhadap perekonomian
nasional pada tahun 2019 bisa mencapai Rp 75 triliun atau sekitar 28,9
persen dari total pendapatan devisa pariwisata negara," tandas Bamsoet.
Menurutnya, jika
dalam satu bulan ke depan para turis yang datang ke Bali merasa aman
dan nyaman, tak terjadi ledakan penambahan penyebaran Covid-19 karena
ketaatan menjalankan protokol kesehatan, maka dalam bulan-bulan
berikutnya turis yang datang akan semakin banyak.
"Semakin banyak turis,
semakin menggeliatkan ekonomi, dan semakin membutuhkan kerja keras
seluruh elemen masyarakat untuk tetap memastikan warga dan turis taat
menjalankan protokol kesehatan. Karenanya tak boleh lengah. Bangkitnya
ketaatan menjalankan protokol kesehatan harus seiring dengan
membangkitkan ekonomi," pungkas Bamsoet. (rls|alfa).