Penghulu se-Kota Semarang Jalani Rapid Tes, Semuanya Non Reaktif

Foto Kemenag Semarang
Pemerintah Kota Semarang menggalakkan tes covid-19 secara masif. Karena itu,  Kementerian Agama Kota Semarang pun menggelar  rapid tes yang telah dilaksanakan pada Selasa lalu (7/7/2020) di aula kantor Kemenag.

Sejumlah 26 orang  dari Kepala KUA dan penghulu se-Kota Semarang menjalani tes dengan difasilitasi oleh Tim Medis dari Dinas Kesehatan Kota Semarang.


Tri Arni Wijayanti, anggota Tim Medis yang bertugas di Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Semarang menjelaskan rapid tes yang dilaksanakan Dinkes sesuai dengan permintaan lembaga/instansi yang telah disetujui oleh Kepala Dinas Kesehatan.

“Rapid tes dilakukan dengan mengambil sampel darah dari ujung jari. Rapid test covid-19 saat ini marak dilakukan untuk mendeteksi apakah seseorang terinfeksi virus corona atau tidak dengan tujuan memutus mata rantai penyebaran virus covid-19,” terang Tri Arni dilansir situs Kemenag Jateng.

Dalam kegiatan tersebut sejumlah tim medis bekerja sekitar 3 jam. Hasil rapid tes bisa langsung dketahui pada siang hari itu juga.

“Alhamdulillah kegiatan rapid tes berjalan dengan lancar. Dari 26 peserta rapid tes hari ini, hasinya semuanya non reaktif, tidak ada peserta yang terinfeksi virus,” papar Tri Arni.


Ia berpesan meski hasilnya non reaktif tetapi tetap harus menjaga protokol kesehatan agar tidak tertular virus. Oleh karena keterbatasan anggaran maka Dinas Kesehatan hanya bisa melakukan tes terhadap 26 peserta saja.

“Mohon maaf kami belum bisa melaksanakan tes rapid bagi ASN Kemenag lainnya. Mewakili teman-teman jika ada kekurangan dalam melaksanakan tugas, kami mohon maaf,” tuturnya.

Sementara Kepala Seksi Bimas Islam Labib yang menunggui kegiatan hingga selesai menyampaikan terima kasih kepada semua Tim Medis Dinas Kesehatan yang telah membantu kegiatan rapid tes di Kemenag Kota Semarang.

“Hasil rapid tes ini menunjukkan bahwa semua penghulu sudah bekerja sesuai protokol kesehatan baik ketika melayani masyarakat di KUA maupun di masyarakat,” kata Labib.

Dikatakannya, penghulu merupakan garda terdepan dalam pelayanan nikah di masyarakat. Pada masa pandemi saat ini harus betul-betul dijaga stamina dan kesehatannya agar dapat melaksanakan tugas dengan baik.


“Tetap patuhi protokol kesehatan dan tentunya kita semua berharap agar wabah ini segera berakhir dan semoga kita semua selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT,” ujarnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang Muhdi ketika dihubungi di ruang kerjanya  menyampaikan syukur alhamdulillah atas hasil rapid tes penghulu jajarannya.

“Meski hasil rapid tes semuanya non reaktif, kami berharap para penghulu dan Kepala KUA tetap melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi diri sendiri dan keluarga serta orang-orang di sekitarnya dari corona,” ujar Muhdi.

Ia berharap para ASN dan karyawannya dapat maksimal dalam menjalankan tugasnya dan tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan di tengah pandemi. (kmg|alfa).

Subscribe to receive free email updates: