Lagi Sejumlah Guru Madrasah Raih Juara Olimpiade Sains

Suyitno (Foto Humas Kemenag)
Sejumlah guru mata pelajaran ekonomi dan fisika Madrasah Aliyah (MA) raih prestasi membanggakan di tengah pandemi Covid-19.

Guru-guru Madrasah yang menempati ranking pada mata pelajaran Ekonomi dan Fisika adalah:
1. M. Putra Aprullah, Guru MAN 1 Banda Aceh. Ranking 4. Medali Emas. Mapel Ekonomi


2. Imam Nasirudin. Guru MAN 1 Banjarnegara. Ranking 5. Medali Emas. Mapel Ekonomi
3. Wardah Amalia. Guru MAN 3 Palembang. Ranking 3 Maple Fisika, Medali Emas
4. Bambang Priyanto. Guru MA Matholi’ul Huda Bugel Jepara. Ranking 8 Mapel Fisika, Medali Perak

5. Agus Yasin, Guru MA Terpadu Tuas Cendekia Cirebon. Ranking 9 Mapel Fisika, Medali Perak
6. Prihantoro  Eko Sulistyo. Guru MAN 1 Surakarta. Ranking 13  Mapel Fisika, Medali Perak.

7. Rahmat Hidayat Edy. Guru MAN IC Palu. Ranking 14 Mapel Fisika, Medali Perak.
8. Novianti, Guru MAN 1 Ciamis, Ranking 19 Mapel Fisika, Medali Perunggu.
Mereka berhasil meraih juara pada Advance Science Olympiad (ASO). ASO adalah sebuah kompetisi yang digagas oleh POSI (Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia) bekerjasama dengan Medalis Olimpiade Nasional dan Internasional untuk Siswa dan Guru SMA Sederajat yang berprestasi.


Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Suyitno menyambut baik atas prestasi yang berhasil dicapai oleh guru madrasah dan membanggakan kita bersama.

"Di tengah pandemi seperti ini guru madrasah tetap menorehkan prestasi yang prestisius, apalagi olimpiade ini diselenggarakan dengan daring, tentunya akan membawa nilai-nilai positif dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) di madrasah,”ujar Suyitno di Jakarta, Senin (13/7/2020).
  
Ia juga menyampaikan terima kasih atas upaya terlaksananya pembelajaran di Madrasah pada situasi pandemik ini yang saat ini sudah mulai Tahun Pelajaran baru 2020/2021.

Suyitno berharap prestasi ini juga menjadi fighting spirit dan inspire bagi guru-guru madrasah lainnya untuk lebih berprestasi dan mengembangkan kompentensi diri.

"Semangat ini bisa ditularkan kepada beberapa komunitas guru madrasah dengan Kelompok Kerja Guru (KK), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan  Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK)," tuturnya.


Sementara itu, menurut Panitia Olimpiade, kompetisi ini diselenggarakan untuk mendorong siswa dan guru agar tetap berupaya melakukan usaha pendidikan dan pembelajaran   di tengah pendemi Covd-19.

Kompetisi  dilakukan secara daring dan penetuan juara mengacu ke skor yang paling tinggi, dengan ketentuan juara Rank 1-5: Medali Emas, Rank 6-15 Medali Perak, Rank 16-30: Medali Perunggu. (kmg|azka).

Subscribe to receive free email updates: