Kemenag Serahkan 2 Ekor Hewan Kurban di Daerah Rawan Akidah

Foto Kemenag Tasikmalaya

Berbagi kepada sesama manusia merupakan bukti kemurahan hati orang yang berkurban. Melalui pembagian hewan dan daging kurban diharapkan tercipta kebersamaan dan persaudaraan antara sesama muslim dan manusia secara keseluruhan.

“Ibadah kurban merupakan salah satu upaya Islam mewujudkan cita-cita ini.” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, Drs. H. Usep Saepudin Muhtar, M.Pd saat dijumpai di ruangannya. Kamis (30/7/2020).



Senada dengan Kepala Kantor, H. Yayat Kardiat, S.Ag., MM. Penyelenggara Syariah juga menyampaikan bahwa kurban merupakan salah satu ibadah kepasrahan yang tinggi dari seorang hamba.

Pria yang menjabat sebagai Ketua Majelis Taklim, Hifdzul Fadhilah ini juga mengungkapkan bahwa yang melaksanakan kurban harus mengorbankan sejumlah uang sebagai bukti dari ketaatannya, lalu membagikan kepada yang lain.

Alhamdulillah pada saat ini kami laksanakan penyerahan 2 (dua) ekor hewan kurban kambing atas nama Ibu Hj. Iis Nurhayati dan Drs. H. Gojali untuk disalurkan kepada masyarakat di DKM Al-Aqso Kp. Patrol Desa Tenjowaringin Kecamatan Salawu,” ungkapnya seperti dilansir situs Kemenag Jabar.

Yayat menjelaskan kenapa harus ke Kp. Patrol Tenjowaringin? Ia mengungkapkan bahwa daerah tersebut adalah daerah rawan akidah, dimana Kemenag bersama MUI bersama-sama membina dalam penanganan mantan eks Jemaat Ahmadiyah.



Alhamdulillah. Semoga diterima oleh Allah SWT dan mendapat kemanfaat khusus bagi masyarakat Tenjowaringin,” pungkas Yayat. (kmg|alfa).

Subscribe to receive free email updates: