Habaib Muda Nusantara Siap Bantu Pemerintah Sebarkan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin



Menag Fachrul Razi menerima kedatangan Pengurus Habaib Muda Nusantara (Hadana), Kamis (02/01) (Foto: Rikie)
Kelompok Habaib Muda Nusantara (Hadana) menyatakan kesiapannya untuk membantu pemerintah untuk menyebarkan islam rahmatan lil ‘alamin dan mencegah terjadinya radikalisme. Hal ini disampaikan Ketua Umum Hadana Habib Syahdu saat bertemu dengan Menteri Agama Fachrul Razi di  Kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta. 
“Selama ini kita telah berjuang berdakwah dengan menjunjung wahdah, persatuan. Dan ini merupakan hal yang harus terus kita lakukan kapan saja, harus seperti itu,” ujar Habib Syahdu, Kamis (2/1/2020).
Habib Syahdu yang didampingi pengurus dan penasehat Hadana menuturkan, untuk dapat terus menyebarkan dakwah yang penuh rahmah pihaknya siap bersinergi dengan pemerintah. Salah satunya dengan menyiapkan kader mubaligh berkualitas yang menjunjung tinggi nilai persatuan.
“Kita sebenarnya juga telah lama melakukan proses-proses deradikalisasi. Nanti akan ada Hadana Deradikalisasi Squad. Ini terdiri dari para habaib maupun kyai yang memiliki pengetahuan agama dan mau bekerja turun ke masyarakat,” papar Habib Syahdu dalam keterangan tertulisnya.
Tak hanya melakukan pengkaderan mubaligh, secara khusus Hadana juga akan melakukan kaderisasi ustadzah dan mubalighah. “Karena kita melihat ini masih kurang. Kita nanti akan siapkan ustadzah dan mubalighah juga para syarifah untuk bergabung dalam gerakan ini,” tuturnya.
Habib Syahdu pun memaparkan bahwa pihaknya juga menyiapkan beberapa program lain yang bertujuan untuk membantu pemerintah menjaga persatuan umat.
“Intinya, kami akan mencoba untuk membangun kembali rasa syukur umat. Tindakan radikal yang muncul, sebabnya hanya satu, yakni kurang mensyukuri nikmat kerukunan yang sudah dimiliki,” ungkap Habib Syahdu.
Menteri Agama Fachrul Razi menyambut baik kesediaan Hadana untuk bersama-sama dengan pemerintah menyebarkan islam rahmatan lil ‘alamin. “Pembahasan bangsa dan agama saat ini tidak bisa dipisahkan. Dua hal itu harus sejalan,” kata Menag.
“Kami merasa senang sekali dengan kehadiran Hadana. Nanti kita bisa bicarakan lebih lanjut, apa yang bisa kita sinergikan,” imbuhnya.
Turut hadir mendampingi Menag, Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Mohsen, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Agus Salim, dan Kepala Bagian TU Pimpinan Khoirul Huda. (kemenag/alfa).

Subscribe to receive free email updates: