BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa


Kepala Bidang Pengelolaan Citra Indraja BMKG Endarwin,  di Kantor BMKG, Jakarta, Kamis (9/1/2020). (Foto Antara/Katriana)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya gelombang tinggi di perairan laut selatan Pulau Jawa.

"Tinggi gelombang yang perlu diwaspadai masyarakat itu paling tidak di selatannya Jawa, Samudera Hindia dan di Laut China Selatan," kata Kepala Bidang Pengelolaan Citra Indraja BMKG Endarwin di Kantor BMKG, Jakarta, Kamis.

Ia menyebutkan bahwa situasi di Laut Jawa sejauh ini relatif aman karena kecepatan angin di wilayah tersebut tidak terlalu tinggi meski terdapat banyak pertumbuhan awan hujan.

"Jadi tinggi gelombangnya masih rendah. Yang agak tinggi justru di selatan Jawa dan Laut China Selatan," katanya.

Baca juga: Di Bekasi, 30 SD dan SMP Terendam Banjir
BMKG memprediksi bahwa tinggi gelombang di Laut Selatan Jawa akan mencapao 2-4 meter.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terkait dengan masuknya musim hujan dan prediksi gelombang tinggi, terutama masyarakat pesisir di bagian selatan Pulau Jawa.

Baca juga: Sambangi Korban Banjir, Bamsoet Beri Bantuan dan Makan Bersama

"Untuk musim hujan mungkin masyarakat harus mewaspadai. Tidak harus menunggu hujan lebat. Hujan ringan pun bisa banjir. Karena itu perlu waspada dan bisa antisipasi, terutama dengan drainasenya," kata Endarwin.

Terkait dengan prediksi gelombang tinggi di laut selatan Jawa, ia juga mengimbau masyarakat, terutama para nelayan, agar menyesuaikan kemampuan mereka dengan kemampuan kapal saat menghadapi gelombang tinggi.

"Dalam arti, mungkin kapal-kapal kecil ya jangan memaksakan diri ke tengah atau menjauhi pantai. Cukup di sekitar pantai dulu sampai menunggu kondisinya normal kembali," ujar dia. (antara/ulul).

Subscribe to receive free email updates: