Bangun Sarpras, Kemenag Salurkan Rp 4,8 Triliun untuk PTKIN
Foto Kemenag |
“Bagi yang progressnya masih di bawah 60%, harus lebih keras lagi memacu kontraktor dan berkomitmen untuk tepat waktu. Jangan sampai lewat Desember apalagi sampai tergolong Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) alias mangkrak,” kata Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jumat (15/11/2019) dilansir website Kemenag RI. Arskal memberikan apresiasi kepada PTKIN yang progres pembangunannya sudah mencapai 85%, antara lain: IAIN Palopo dan IAIN Fattahul Muluk Papua. “Saya memberikan apresiasi atas capaian SBSN di atas 85%. Namun, masih banyak yang dibawahnya yang perlu di pacu agar meningkat drastis sisa waktu 47 hari lagi," kata Arskal. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kementerian Agama Ali Rokhmad mengatakan, peningkatan sarana prasarana PTKIN melalui proyek SBSN termasuk dalam program prioritas. Karenanya harus terus-menerus dilakukan peningkatan tata kelola yang baik dan berorientasi pada pengembangan mutu PTKIN. Ali Rokhmad berharap, dalam pengelolaan SBSN, para pihak harus berkoordinasi dan kolaborasi. “Kita tidak bisa bekerja sendiri karena ini tugas dan amanah maha penting yang harus dikerjakan bersama,” kata Ali. Alumni IAIN Walsongo ini menegaskan melalui SBSN, ratusan gedung sarana dan pasarana pendidikan telah terbangun dengan baik dan telah meningkatkan animo masyarakat untuk studi pada PTKI. “Ini dampak langsung yang menggembirakan dengan adanya proyek SBSN, dan ini patut menjadi kebanggaan sebagai keluarga besar PTKIN,” katanya. Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Ruchman Basori mengatakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi SBSN dimaksudkan untuk mengetahui progres report pelaksanaan proyek SBSN dan mempersiapkan pengajuan proposal SBSN pada tahun 2021 sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 138 tanggal 7 Oktober 2019. (kmg/ulul).