KODI DKI Gelar Simposium Lembaga Dakwah Kampus se Jakarta



Ketua KODI DKI Jakarta KH. Jamaluddin F Hasyim (tengah). Foto Kodi
Koordinasi Dakwah Islam (KODI) DKI Jakarta bersama Syiar Dai Institute menggelar Simposium Lembaga Dakwah Kampus se-DKI Jakarta Tahun 2019. Kegiatan ini digelar di Wisma Bahtera, Cipayung, Bogor, Jawa Barat, dan dibuka Rabu siang (09/10/2019).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 65 Peserta terdiri dari 40 orang mahasiswa perwakilan dari 20 kampus, 15 orang dari Syi’ar Da’i Institute, 10 pengurus KODI DKI Jakarta.

Baca juga: Kader Muballigh KODI Jakarta Gelar Studi Dakwah di Kanwil Kemenag DIY

Simposium ini sendiri dibuka langsung oleh Wakil Ketua KODI, KH. Dano Jamaludin. Dalam sambutan pembukanya beliau menegaskan, "Mengapa kita harus berdakwah? Karena Islam adalah agama dakwah, dan dakwah ketika terhenti maka pudarlah ajaran luhur Islam itu sendiri."

Sebagai diskusi pembuka, Simposium ini menghadirkan dua pemateri dengan dua topik yang berbeda. Narasumber pertama yaitu Dr. Kamarusdiana, Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang mengupas topik "Dinamika dan Tantangan Dakwah Mahasiswa di Lingkungan Perguruan Tinggi. Kemudian dilanjut oleh Drs. H. Ahmad Yani, dengan topik "Pengembangan Aktifitas Dakwah Mahasiswa dalam Pembinaan Umat".

Malam harinya acara dilanjut dengan kegiatan simposium berupa pandangan umum tentang peran dan strategi lembaga dakwah kampus dalam pembinaan kehidupan mental dan spiritual di Ibu Kota Jakarta dari seluruh mahasiswa yg tergabung dalam masing-masing LDK dan dipandu oleh Ketum Syiar Dai Institute, Ust Rakimin Al-Jawiy, S.Pd.I, M.Si., diawali dengan pengarahan dari Ketua KODI DKI Jakarta, KH. Jamaluddin F Hasyim. “Kami amat senang ada forum ini, kalian harus lanjut jadi cikal bakal dakwah di Ibu Kota. Di tengah kegelapan kita sudah menerangkan dengan menyalakan satu titik cahaya, walau tidak terang seluruhnya, setidaknya kita sudah memberikan beberapa persen cahaya di tengah kegelapan tersebut. Salahsatu keberhasilan dakwah Rasulullah itu karena banyaknya kalangan para pemuda yang menjadi pendukung dan penguat dakwahnya, karenanya buatlah satu langkah strategis kedepan untuk pengembangan dakwah kepada umat ini!.” ujarnya.

Kegiatan di hari kedua dilanjutkan dengan diskusi kelompok dengan pengantar diskusi oleh Ust. H. Mohammad Latif, M.Pd., Dosen Pendidikan Kader Muballigh KODI DKI. "Dakwah adalah sebuah gerakan komunal, yang selalu berorientasi pada proses yang sangat memerlukan kegigihan dan harus dilakukan dengan Istiqomah," pungkasnya.

Mahasiswa dari LDK se DKI Jakarta tersebut kemudian dibagi kedalam kelompok2 kecil yang masing2 kelompok membahas tentang strategi, tantangan, program, dan materi dakwah kampus. (af/ulul).

Subscribe to receive free email updates: