Selama 2 Hari, Guru MAN 1 Surakarta Ikuti Workshop Penulisan Buku Ajar


Guru MAN 1 Surakarta yang dikirim mengikuti Workshop Nasional Penulisan Buku Ajar, Sabtu 28 September 2019. (kemenag surakarta)

Pengembangan bahan ajar adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru. Hal ini sebagai wujud dari kompetensi kognitif yang dimiliki guru sebagai bagian dari pengembangan dirinya. Salah satu bahan ajar yang seyogyanya dibuat oleh guru adalah buku ajar.

Buku ajar dibuat berdasarkan silabus yang telah disusun dari pusat. Namun yang bisa memahami kebutuhan siswa terkait materi tetaplah guru pada satuan pendidikannya. Tapi ternyata masih banyak guru yang belum faham bahkan belum bisa menyusun buku ajar.

Berdasarkan latar belakang inilah, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bersama Ikatan Guru TIK SMK (IG TIK SMK), mengadakan kegiatan "Workshop Nasional Penyusunan Buku Ajar dan Literasi Digital" , Sabtu - Ahad (28-29/9)  di SMK Tunas Pembangunan 2 Surakarta. Workshop diikuti guru-guru dari tingkat TK hingga Sekolah Menengah Atas.

Sebagai bagian dari usaha meningkatkan kompetensi guru dalam hal membuat buku ajar, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta juga mengirimkan guru-gurunya mengikuti workshop. Menurut wakil madrasah bidang Kurikulum, Wardimin, ada 4 guru yang dikirim mengikuti workshop.

Baca juga: Memotivasi Belajar Siswa, MTsN 2 Surakarta Gelar Outbond
Baca juga: Ayomi Warga Jawa, GubSumsel Dianugerahi Gelar Kasunanan Keraton Surakarta Hadiningrat

"Keempatnya adalah Rusdi Mustapa, Rukamtini, Noenoek Andrijanti, dan saya sendiri," kata Wardimin dalam keterangannya yang dilansir website Kemenag Jateng.
Wardimin berharap, guru yang dikirim bisa menularkan ilmu yang telah di dapat kepada guru-guru yang lain. Selain itu diharapkan guru juga bisa mencetak buku ajar yang dibuat di penerbit mayor.
Dalam workshop ini, peserta mendapat materi tentang cara membuat,  memasarkan buku ajar.

Baca juga: Memotivasi Belajar Siswa, MTsN 2 Surakarta Gelar Outbond
Baca juga: Inilah 3 Siswa MAN 1 Surakarta yang Berlaga di Kompetisi Robotik Nasional 2017

Menurut salah satu peserta, Rukamtini, workshop ini sangat berguna bagi guru yang belum dapat membuat buku ajar.

"Saya sangat mengapresiasi dengan adanya workshop ini. Terutama bagi saya yang belum pernah memiliki pengalaman membuat buku ajar. Tentu sangat berguna sekali, apalagi kita juga diberi kesempatan mencetak buku ajar melalui Penerbit Andi," kata Rukamtini yang guru kimia ini.

Ditambahkan Rukamtini, dalam workshop ini menampilkan pembicara yang sudah mumpuni di bidang literasi, seperti Om Jay yang sudah menelorkan banyak karya buku, juga Sri Sugiastuti salah satu pegiat literasi di Surakarta. Harapannya guru bisa membuat buku ajar dengan benar dan bisa menerbitkan melalui penerbit utama. (kemenag/alfa).

Subscribe to receive free email updates: