Penyuluh Agama Rahmiyati Uraikan Perumpamaan Membaca Al-Quran Bagi Mukmin
kemenag kabgor |
BRNews.id - Sebagai seorang Muslim, sudah sepantasnya
untuk selalu membaca Al-Quran setiap hari. Apalagi bagi seorang Mukmin,
maka membaca Alquran sudah semestinya dikerjakan dengan sungguh-sungguh
dan tidak hanya sambil lalu saja.
Demikian disampaikan Penyuluh Agama Islam
Rahmiyati Ismail saat memberikan Kuliah Tujuh Menit (Kultum) dihadapan
Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pelaksanaan sholat Zuhur di Masjid
As-Salam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gorontalo
(Kabgor), Kamis lalu (23/5).
Rahmiyati menjelaskan jika
seorang Muslim sudah bisa membaca Al-Quran dengan benar dan lancar, maka
hendaklah ia memahami isinya dan kemudian diamalkan semampunya. Sebab
bagi seorang Mukmin, Al-Quran merupakan sebuah penerang bagi manusia
dalam menjalani kehidupan.
“Selain itu, dalam sebuah hadits,
Rasulullah SAW mengumpamakan seorang Mukmin yang membaca Al-Quran itu
ibarat buah utrujah yang memiliki bau yang sangat wangi dan rasa yang
manis. Barangkali kalau diibaratkan seperti buah nangka, yang memiliki
wangi yang sedap juga memiliki rasa yang manis. Al-Quran bermanfaat buat
dirinya juga buat orang lain,” jelasnya.
Rahmiyati juga mengutarakan perumpamaan
seorang mukmin yang tidak membaca Al-Quran ibarat buah tamar (kurma) yang
tidak memiliki bau namun rasanya manis. Sedangkan perumpamaan seorang
munafiq yang membaca Al-Quran ibarat buah roihanah yang memiliki wangi
yang sedap tapi rasanya pahit. Dan perumpamaan seorang munafiq yang
tidak membaca Al-Quran ibarat buah handzholah yang tidak memiliki bau dan
rasanya pahit.
“Semoga kita semua digolongkan oleh Allah
SWT sebagai hamba-hamba-Nya yang selalu melantunkan ayat-ayat suci
Al-Quran, senantiasa mentadaburi Al-Quran dan mengamalkan isinya semampu
kita sebagai bekal menghadapi kehidupan di akhirat nanti,” tutup
Rahmiyati. (kemenag kobgar/alfa).