Terima Forum Takmir Masjid, Menag: Fasilitasi Penceramah yang Baik

foto humas kemenag
BRNews.id - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta takmir masjid dapat mempromosikan dan memfasilitasi penceramah-penceramah yang baik. Ini disampaikan Menag saat menerima Forum Silaturahmi Takmir Masjid (FSTM), di Kantor Kemenag  Jakarta Selasa (26/2/2019). 



Penceramah atau mubaligh yang baik menurut Menag antara lain mereka yang menyampaikan ajaran agama dengan cara yang sejuk dan damai.  "Yang disampaikan seharusnya ilmu, yang sejauh dan damai. Jangan hanya menyampaikan emosi ataupun provokasi," jelas Menag. 

Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua FSTM Ahmad Yani, serta pengurus FSTM Eko Fauzi, Asep Setiawan, Abu Bakar M Said, Zainal Abidin, Faizi, Fauzan Amin, Fahrozi, dan Mas'odi.

Di samping itu, menurut Menag, FSTM perlu mengidentifikasi mubaligh-mubaligh yang memiliki jalur keilmuan atau sanad yang jelas. "Semangatnya adalah mempromosikan, memfasilitasi penceramah-penceramah yang baik," kata Menag. 

"Mari kita saling kasih informasi. Dai yang kita undang sanadnya harus jelas, karena belajar agama harus pakai sanad,” lanjutnya. 

Ketua FSTM Ahmad Yani menyampaikan pembentukan FSTM berawal dari FGD yang diinisiasi oleh Koordinasi Dakwah Islam (KoDI) tahun lalu, dikarenakan adanya isu zona merah pada masjid dari berbagai penelitian.

“Awalnya ada 40 Kementerian/Lembaga dan BUMN yang tergabung, dan sampai sekarang sudah 80 lembaga yang tergabung dalam FSTM, sejak dibentuk pada 25 Oktober 2018 lalu,” kata Ahmad Yani.



Dijelaskan, forum ini dibentuk untuk menghimpun DKM Masjid Kementerian/Lembaga. "Ini agar lebih dapat diperhatikan, dan sekaligus menyamakan visi misi masjid sebagai pusat ibadah dan kegiatan sosial lainnya," tutur Ahmad Yani. 

Ia juga menambahkan, saat ini sudah tidak menjadi rahasia bahwa adanya masjid Kementerian/Lembaga, BUMN yang terpapar ajaran radikal.

“Masjid adalah milik semua umat, rumah Allah. FSTM lahir untuk menjaga kesucian masjid dari gerakan radikalisme, dan mensyiarkan ajaran rahmatan lil alamin,” jelas Ahmad Yani. 

Akan hal ini,  ia berharap Kementerian Agama dapat bersinergi dengan FSTM, memberikan pembinaan, pendampingan, advokasi kepada DKM dalam menjaga kesucian masjid dan kesuksesan program-program yang baik ke depan tentang kemasjidan.

“Terimakasih atas kesediaan Pak Menteri Agama menerima kami. Mudah-mudahan ini langkah awal untuk sinergi program ke depannya, utamanya menjaga islam rahmatan lil alamin,” tutup Ahmad Yani. (kemenag/azka).

Subscribe to receive free email updates: