Antisipasi Cuaca Ekstrem di Lembang, Petugas Gabungan Disiagakan

BRNews.id - Untuk mengantisipasi potensi bencana alam menjelang tahun baru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Barat menurunkan sejumlah personelnya. Di antaranya, untuk mengantisipasi pohon tumbang dan longsor akibat angin kencang dan curah hujan tinggi.


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD KBB Dicky Maulana menuturkan, para petugasnya berkoordinasi dengan petugas lainnya, seperti dari kepolisian, TNI, dan PMI. "Perlengkapan juga kami persiapkan, di antaranya untuk menebang pohon yang rawan tumbang," ujarnya, seperti dilansir pikirak-rakyat.com, Ahad (30 /12).

Menurut Dicky, wilayah Lembang menjadi fokus pengamanan lantaran tingginya minat masyarakat dan wisatawan untuk menyambut tahun baru. Kesiapsiagaan petugas dilakukan sejak 21 Desember 2018-2 Januari 2019.

Selain di Lembang, petugas BPBD juga bersiaga di Kantor Pemkab Bandung Barat untuk menerima dan menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dengan bencana alam. "Dan, kami terus berkoordinasi dengan petugas gabungan untuk menghadapi potensi bencana alam menjelang tahun baru ini," katanya.

Sementara itu, perwakilan managemen Terminal Grafika Cikole, Sapto Wahyudi mengungkapkan, kemarin objek wisatanya ditutup dari aktivitas luarruang. Sebab, kondisi cuaca di sekitar objek wisatanya cukup ekstrem, sehingga beberapa fasilitas seperti camping ground, flying fox, dan aktivitas luarruang lainnya ditutup sementara.

"Kami juga tidak tahu pasti ditutup sampai kapan, tetapi saat ini memang cuaca cukup ekstrem. Jadi beberapa fasilitas kami tutup demi keamanan dan kenyamanan pengunjung," ujarnya seraya menambahkan, pihaknya juga mengondisikan beberapa pengunjung yang sudah telanjur memesan kamar di penginapan objek wisata tersebut.


Meski demikian, menurut Nurlela, perwakilan dari PT Graha Rani Putra Persada, selaku pengelola Taman Wisata Gunung Tangkubanparahu, pihaknya tetap membuka objek wisata tersebut bagi pengunjung. Sebab sejauh ini, dia belum menerima laporan dari instansi berwenang terkait dengan cuaca ekstrem.

"Hari ini cuaca masih normal. Kalaupun ada angin sedikit kencang, itu biasa saja saat musim seperti sekarang. Tapi memang, sekarang tidak ekstrem," katanya.

Nurlela juga mengungkapkan, pihaknya tetap berkoordinasi dengan petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di areal TWA Tangkubanparahu untuk memantau aktivitas gunung tersebut. Jika ada potensi berbahaya, tentu pihaknya juga tak akan mengambil resiko dengan tetap membuka objek wisata tersebut bagi pengunjung. (pr/azka).

Subscribe to receive free email updates: