Nabil, Pemuda Berprestasi Internasional Pilihan Kemenpora
BRNews.id - Sejak tercatat sebagai siswa di Madrasah Aliyah Negeri Insan
Cendekia Serpong, berbagai prestasi diraihnya. Hal tersebut berlanjut
hingga menempuh pendidikan di Fakultas Teknik, program studi Teknik
Mesin Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Tahun ini memperoleh
penghargaan pemuda berprestasi tingkat internasional yang
diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kemenpora.
Adalah
Muhammad Nabil Satria Faradis sang pemuda sarat prestasi tersebut yang
pada Senin (29/10) akan menerima penghargaan dari Kemenpora bersama
sejumlah pemuda lain.
Nabil, sapaan akrabnya
akan menerima penghargaan pemuda berprestasi tingkat internasional
bersama utusan dari Lampung dan Daerah Istimewa Yogyakarta .
Sesuai
jadwal yang dikirim Kemenpora, sejumlah pemuda berprestasi dari seluruh
Indonesia akan mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda pada
Ahad (28/10) di halaman Graha Pemuda Kemenpora, Senayan, Jakarta.
“Sedangkan
penganugerahan akan dilakukan keesokan harinya yakni Senin,” kata
ayahanda Nabil, Fadil SJ kepada media ini, Jumat (26/10).
Sosok dan Prestasi Nabil
Muhammad
Nabil Satria Faradis adalah pemuda kelahiran Tempeh, Kabupaten
Lumajang, 24 Maret 1995 dan saat ini tinggal di Kota Malang, tepatnya
di Joyosuko, Merjosari, Malang, Jawa Timur.
Nabil
memiliki minat yang tinggi pada peran pemuda dalam mengaplikasikan
teknologi untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik. Ia pernah mewakili
Jawa Timur dalam Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Indonesia Korea
tahun 2016 dan aktif di PCMI atau Purna Caraka Muda Indonesia Jawa Timur
hingga kini. PCMI adalah sebuah organisasi independen yang didirikan
oleh beberapa alumni pertukaran pemuda antar negara di Indonesia di
tahun 1977.
Selama kuliah di Teknik Mesin UGM,
Nabil telah aktif di organisasi mahasiswa, profesional, riset dan
pengabdian masyarakat yang mengembangkan kepemimpinan, manajemen waktu,
dan keterampilan komunikasi.
Pada 2015, Nabil
pernah diamanahi sebagai Plt. Presiden BEM Keluarga Mahasiswa FT UGM dan
Mahasiswa Berprestasi Terfavorit UGM. Pada tahun yang sama, pernah
mengembangkan instalasi panel surya dan pengairan di Sugapa, daerah
terpencil di Pegunungan Intan Jaya, Papua. Seluruh perjuangan selama
kuliah, membuat Nabil terpilih menjadi lulusan terbaik UGM dengan IPK
3,99 / 4,00.
Sejak Januari 2016, Nabil (sebagai ketua) bersama dua temannya menginisiasi sebuah sociopreneurship bersama
kelompok peternak ikan di Yogyakarta yang bergarak di bidang teknologi
tepat guna untuk perikanan. Teknologi ini diberinama MINO ‘Microbubble
Teknologi’.
MINO berupaya untuk membantu
petani ikan di Indonesia mengintensifkan produksi mereka. Dengan
aplikasi teknologi mikrobubble-mekanika fluida, MINO terbukti menaikkan
panen hingga 40 persen dengan energi yang lebih hemat dan sistem yang
peduli lingkungan.
Proyek ini mendapat
apresiasi atas aplikasinya untuk menunjang ketahanan pangan dan
dianugrahkan sebagai juara pertama, kompetisi YSEALI Word for Food
Innovation Challenge 2016. Sebuah kompetisi yang dinisiasi oleh Presiden
Obama dan diadakan oleh USAID dan US Department of State.
Yang
terbaru, MINO mendapat penghargaan dari sebagai juara pertama Ideas for
Action 2018 sebuah inisiasi dari World Bank, IMF dan Wharton School -
University of Pennsylvania di Amerika Serikat sebagai inovasi untuk
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Pada tahun
2018, MINO mendapatkan dana hibah dari program Perusahaan Pemula
Berbasis Teknologi (PPBT) Kemenristekdikti dan mendaftarkan diri sebagai
PT Mino Teknologi Indonesia.
Pada 2017-2018,
Nabil menjadi komisaris dari PT MINO dan mendapat kesempatan menjadi
peneliti mekanika fluida di HZDR, Helmholtz Zentrum Dresden Rossendolf -
salah satu pusat riset unggulan Jerman.
Saat
ini, Nabil tengah menjalani persiapan master di bidang pengembangan dan
komersialisasi teknologi untuk menunjang passionnya yang didapat dari
Australia Awards Scholarship (AAS) dari Pemerintah Australia.
Ada
15 pemuda pelopor tingkat nasional terbaik satu, dua dan tiga dari
berbagai provinsi. Demikian pula 15 wirausaha muda pemula berprestasi
dan penggerak wirausaha berprestasi tingkat nasional yang akan menerima
penghargaan dari Kemenpora.