MTsN 9 Sleman Peringati HSN dengan Gerakan Baca Al-Qur’an Follow In The Line
Setelah itu dilanjut dengan bacaan Juzz Amma, Asmaul Husna dan Gerakan Al Qur’an Follow in the line atau penulisan Al Qur’an oleh seluruh siswa.
Dalam sambutannya Kamad Rita Astuti, S.Pd mengatakan madrasah sebagai bagian dari pesantren sudah selayaknya turut mengapresiasi peran Pesantren melalui peringatan Hari Santri Nasional, sebagaimana kata bijak “Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai jasa para pahlawannya”.
Karena perjuangan negara kita dalam meraih kemerdekaan tidak lepas dari peran para santri. K.H. Hasyim Asy’Arie, K.H. Ahmad Dahlan, HOS Cokroaminoto merupakan nama-nama yang sudah tidak asing terkait perannya dalam meraih Kemerdekaan Negara Indonesia.
Selain itu budaya pesantren yang syari dan penuh etika seperti ramah, jujur, kerja keras serta hormat kepada Orang Tua merupakan budaya yang sangat relevan untuk dilestarikan di tengah mulai pudarnya nilai-nilai etika dan moral pada sebagian besar remaja seperti sekarang ini. Sehingga sudah selayaknya dengan moment peringatan HSN siswa madrasah dituntut cerdas dan berkarakter dapat meniru dan menerapkan perilaku santri tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Sedang terkait gerakan Follow in the line/penulisan Al Qur’an Rita Astuti mengatakan gerakan tersebut bertujuan untuk membiasakan siswa menulis Al Quran. Karena ada dua manfaat yang dapat diambil dari gerakan menulis tersebut jika dilakukan secara rutin, yaitu menjadikan lancar menulis dan mampu menghafal, mengingat manfaat itu pula maka MTsN 9 Sleman turut ambil bagian untuk berpartisipasi lewat gerakan yang dicanangkan oleh Kemenag Sleman tersebut.
Sebelumnya menyongsong peringatan HSN tersebut pada Rabu (17/10) bertempat di halaman madrasah, MTsN 9 Sleman menggelar pengajian yang diikuti oleh Guru dan Pegawai beserta seluruh siswa dengan menghadirkan Da’i muda sekaligus Hafidz yang tengah naik daun dari Jakarta Ustadz Abdu Rizal Azhar.
Dalam tausiyahnya ia memberikan motivasi dan mengajak seluruh siswa untuk mencintai Al Qur’an karena selain sebagai pedoman hidup Al-Qur’an juga berfungsi sebagai penerang hati. Hanya dengan mengingat Allah maka hati menjadi tenteram, demikian dikatakan Ustadz Abdu Rizal mengutip QS. Ar Ra’du : 28. (kemenag diy/mazjoz).