KKG MI Kota Tasikmalaya Gelar Pembinaan Penyusunan Soal HOTS
Belakangan ini dunia pendidikan
diramaikan dengan wacana HOTS (higher Order Thinking Skill), dengan HOTS
Soal-soal tertentu dibuat lebih sulit dan membutuhkan daya nalar
tinggi, Alice Thomas dan Glenda Thorne mendefinisikan istilah HOTS dalam
artikel yang berjudul How to Increase Higher Order Thinking (2009)
sebagai cara berpikir pada tingkat yang lebih tinggi daripada
menghafal, atau menceritakan kembali sesuatu yang diceritakan orang
lain.
Madrasah sebagai lembaga pendidikan
selalu berupaya untuk terus berinovasi dan menyesuaikan berbagai metode
pendidikan termasuk metode HOTS. Salah satu upaya mengupdate informasi
dilakukan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) Madrasah Ibtidaiyah Kota
Tasikmalaya, Selasa (16/10) di Aula Kankemenag Kota
Tasikmalaya, digelar kegiatan Pembinaan Penyusunan Soal HOTS.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala
Seksi Pendidikan Madrasah, Dadang Toha Muslim, Ketua KKM MI, Dodo
Suryawadi dan Ketua KKG MI Arip Ripandi, hadir pula para Kepala Madrasah
Ibtidaiyah se-kota Tasikmalaya. Arip dalam arahannya menuturkan
Kegiatan Pembinaan ini adalah program yang dilaksanakan secara rutin
dilaksanakan tiap sebulan sekali.
“Sejak 2007 KKG MI Kota Tasikmalaya
berdiri, a hamdulillah kini telah bergerak secara mandiri di setiap
kecamatan dan Kota,” ujarnya.
Kegiatan pembinaan di bulan ini
bertujuan untuk meningkatkan Kompetensi guru, dan pembinaan kali ini di
khususkan untuk para Guru yang terpilih untuk menyusun Naskah Soal
Penilaian Akhir Semester Genjil, sehingga mereka di bekali ilmu untuk
menyusun soal berbasis HOTS (High Orther Thinking Skills).
Ia
menambahkan HOTS bukan mata pelajaran, bukan pula soal ujian, namun HOTS
adalah tujuan akhir yang ingin dicapai melalui pendekatan, proses dan
metode pembelajaran.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini
para pendidik memahami konsep HOTS, karena kekeliruan memahami konsep
HOTS akan berdampak pada kesalahan model pembelajaran,” ujarnya. (kemenag tasik).