Peringati Tahun Baru Islam, MTsN 1 Sidoarjo Gelar Lomba Shalawat Nabi


BRNews.id-Peringatan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1440 H, Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 (MTsN 1) Sidoarjo menggelar acara lomba shalawat nabi yang diikuti oleh seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX. Selasa, (18/9) di halaman utama MTsN 1 Sidoarjo.


Acara ini wajib diikuti oleh seluruh siswa dan mereka harus tampil di panggung. Kegiatan lomba yang cukup menyita waktu siswa tak menyurutkan semangat mereka dalam berlatih melantunkan sholawat nabi. Tak kalah sibuknya para wali kelas yang turut membantu memberikan arahan dan bimbingan kepada anak asuhnya. 

Lagu shalawat nabi yang berjudul ‘Rohatil’ adalah lagu wajib yang harus dinyanyikan oleh seluruh peserta. Penampilan mereka terdiri dari penyanyi, backing suara, dan penerbang. Bahkan ada beberapa kelompok yang disertai dengan koreografi.

Ketua lomba, Ridwan saat ditemui menjelaskan bahwa peserta yang terdaftar ada 28 kelompok sesuai jenjang kelas masing-masing. Kelas VII ada 10 peserta, kelas VIII ada 9 peserta, dan kelas IX ada 9 peserta. Dan semua membawakan lagu shalawat yang sama, berjudul ‘Rohatil’.

Lomba yang dimulai pukul 07.30 WIB dan selesai tepat pukul 14.30 WIB ini tak menyurutkan semangat peserta dan guru untuk mengikuti sampai selesai. Peserta yang tampil dengan berbagai kostum menambah semarak penampilan mereka, apalagi dari beberapa peserta ada yang menambahkan gerakan tarian sederhana.

Achmad Saifullah, kepala MTsN 1 Sidoarjo menuturkan bahwa lomba bersholawat nabi yang berjudul ‘Rohatil’ ini merupakan keinginannya, dengan harapan siswa secara tak langsung belajar tentang kisah Nabi Muhammad SAW. Dengan begitu anak-anak lebih mengingat sejarah Nabinya. 

Semula kepala madrasah melarang panitia menyediakan CD Karaoke atau organ sebagai iringan musiknya, biarkan anak-anak berkreasi sendiri, dan justru dari situ muncul bakat anak-anak bermain terbang rebbana sebagai iringan musik kelompok mereka masing-masing. 

“Selama satu minggu ini setiap waktu istirahat, saya selalu mendengarkan tabuhan-tabuhan rebbana dari seluruh kelas. Senang mendengarnya, suasana di madrasah jadi ramai dengan tabuhan rebbana, dan mereka berusaha membawa rebbana sendiri dari rumah. Apalagi saat mereka tampil, suaranya bagus-bagus, tabuhan rebbananya juga pas, penampilan juga bagus-bagus. Pokoknya, saya bersyukur dan bangga sekali kepada mereka semua.” tutur kepala madrasah dengan wajah berbinar-binar menyiratkan suasana hatinya. (kemenag jatim/mnm).


Subscribe to receive free email updates: