Pasca Gempa dan Tsunami, MUI Imbau Masyarakat Galang Solidaritas

BRNews.id - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Zainut Tauhid Sa'adi mengimbau agar masyarakat Indonesia saling bahu-membahu untuk membantu warga Palu dan Donggala yang sedang tertimpa musibah gempa dan tsunami.

Zainut yakin jika bantuan diberikan dengan semangat kerjasama dan gotong royong, pasti akan bisa meringankan beban para korban.

"MUI mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menggalang solidaritas nasional, bahu-membahu, bergotong royong dan bekerja sama untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah, sehingga dapat meringankan beban yang dihadapi mereka," ujar Zainut dalam keterangan Ahad (30/9).

Menurut Zainut, MUI menyampaikan duka yang sangat mendalam atas musibah gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu, Donggala dan sekitarnya. Karena, gempa berkekuatan 7,4 skala richter itu telah menewaskan banyak orang dan tidak sedikit pula korban luka-luka.

Zainut turut mendoakan agar korban yang wafat itu husnul khotimah, diampuni semua dosa-dosanya, dan ditempatkan di surga oleh Allah. Zainut juga mendoakan agar keluarga korban yang ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan dan kekuatan iman.

"Demikian pula untuk korban yang mengalami luka, semoga segera diberikan kesembuhan dan kembali pulih seperti sediakala," ucap Zainut.

Menurut Zainut, MUI juga mengimbau kepada pemerintah untuk segera mengambil langkah darurat untuk mengatasi musibah tsunami dan gempa tersebut, tentunya dengan mengutamakan keselamatan jiwa manusia.

Dia mengatakan, pemerintah harus bisa mencukupi kebutuhan dasar seperti air bersih, kecukupan bahan makanan, tempat pengungsian, mencukupi tenaga medis dan obat-obatan, serta memulihkan jaringan transportasi, listrik dan telekomunikasi.

Untuk kedepannya, tambah dia, pemerintah juga perlu memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia tentang daerah rawan gempa dan mengedukasi untuk mengatasi jika terjadi gempa. "Dengan demikian masyarakat lebih memiliki kesiapan untuk menghadapi musibah yang akan terjadi," kata Zainut. (rol/mnm).