Ini kuliner yang Jadi Pusat Perhatian di Kemah Budaya Pramuka Nasional

BRNews-Ada yang menarik dan menjadi pusat perhatian pada perhelatan Kemah Budaya Pramuka Nasional yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Bumi Perkemahan Kayu Bura, Kabupaten Parigi Moutong, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah yang di mulai tanggal 17 sampai 22 September 2018.


Kemah Budaya Pramuka ini diikuti oleh 3000 orang siswa/i yang tergabung pada peserta Pramuka Penggalang perwakilan dari 34 provinsi se-Indonesia. 

Perkemahan  yang di gelar setauhun sekali tersebut, para siswa kontingen Provinsi Gorontalo yang terdiri dari 8 orang/peserta putri siswi MTsN 1 Kota Gorontalo dan 8 orang/peserta putra dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Bone Pantai, menyajikan salah satu makanan khas masyarakat Gorontalo, yaitu Bindhe Biluhuta atau sering dikenal orang dengan sebutan Milu Siram yang berarti sup jagung.

Makanan khas ini  menjadi pusat perhatian para kontingen dari provinsi lain begitupun para panitia penyelenggara kegiatan. Hal ini dibuktikan dengan silih bergantinya para pengunjung yang datang dan ingin mencoba mencicipi sup jagung tersebut.

Lin Hadji Ali, S.Pd, pembina yang mendampingi siswa MTsN 1 Kota Gorontalo mengatakan, bahwa dalam kegiatan Kemah Budaya Nasional ini bukan hanya menampilkan budaya atau adat istiadat dan unsur budaya lainnya yang ditampilkan, namun beberapa games dan makanan khas Tradisional dari masing masing daerah pun juga ditampilkan. Untuk kontingen Gorontalo khususnya dalam menampilkan makanan khas daerah, menyajikan Binde Biluhuta atau sup jagung.

“Mengapa kami memilih Bindhe Biluhuta sebagai sajian khas di meja kontingen Gorontalo, sebab dari sebutannya saja sudah mendeskripsikan tentang Gorontalo, yakni dimana Provinsi Gorontalo selain dikenal dengan sebutan kota jagung, dan jagung juga merupakan salah satu makanan pokok masyarakat pribumi Gorontalo, sehingganya makanan ini kami pamerkan,” ungkapnya.

Menurut Lin Hadji,  proses pembuatannya tidak sulit, bahan bahanya pun gampang di cari serta penyajiannya sangat mudah dan proses memasaknya pun tidak terlalu sulit dengan cita rasa yang berbeda yakni pedas, manis dan asin, sehingga makanan ini menjadi salah satu makanan yang membuat para pengunjung terhipnotis datang bahkan langsung mencicipinya.

“Syukur Alhamdulillah, tak disangka makanan ini menjadi pusat perhatian khusus dari sekian banyak menu makanan khas dari berbagai daerah lainnya yang dihidangkan pada Kemah Budaya Pramuka kali ini dan semua diluar dugaan melihat silih bergantinya para pengunjung, kontingen dan para panitia penyelenggara datang mencoba makanan sup jagung ala khas Gorontalo,” pungkasnya. (kemenag gorontalo).

Subscribe to receive free email updates: