Mujahadah dan Tabligh Akbar Meriahkan Malam Baksos MAN 1 Yogyakarta Di Gunung Kidul
Wakil Kepala MAN 1 Yogyakarta Bidang
Kurikulum Taufik Zamhari, M.S.I. dalam sambutannya menyampaikan rasa
terimakasih dan apresiasi yang tinggi atas sambutan hangat para warga.
Ia berharap, agar kegiatan ini dapat memberi manfaat. “Matur nuwun sanget sedaya warga, nderek titip lare-lare,”ujarnya.
Selain itu ia juga berharap, para
peserta baksos dapat belajar secara langsung, bagaimana hidup di
masyarakat, khususnya merasakan secara langsung hidup di pedesaan.
Sementara itu Kepala Dusun Mertelu
Sukimin, yang juga mewakili warga, menyampaikan sambutan hangat dan
terima kasih atas kegiatan baksos yang digelar di tempat ini. “Semoga
apa yang telah diberikan para adik-adik dapat bermanfaat bagi
masyarakat,”tuturnya.
Angin malam yang cukup kencang dan
dingin, membuat suasana malam tablig akbar di kawasan perbukitan itu
semakin khidmat. Sinar rembulan dan lampu-lampu rumah warga tampak
berkelipan, terlihat dari tempat pengajian itu.
Mujahadah dipimpin langsung oleh
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hakim MAN 1 Yogyakarta Drs.KH.M.Nawawi,
M.S.I. , sebelum memandu mujahadah, ia mengungkapkan, di muka bumi ini,
ada malaikat-malaikat utusan Allah swt yang selalu berkeliling di muka
bumi. Mereka senantiasa mendoakan orang-orang beriman, serta memohonkan
ampunan dan taubat bagi mereka. Khususnya, bagi mereka yang berada di
majlis dzikir.
Doa dan dzikir bersama warga berlangsung
lancar. Kemudian dilanjutkan dengan pengajian dan Tabligh Akbar oleh
Guru Agama MAN 1 Yogyakarta Hilman Abdullah, S.Hum. yang berlangsung
hingga pukul 10.00 WIB.
Dikatakan, semua manusia dalam menjalani
kehidupan ini, menginginkan kebahagian dan keselamatan dunia dan
akhirat. Bahkan keinginan mereka sangat banyak dan tidak pernah
berhenti. Namun mereka banyak lupa terhadap kewajibannya kepada Allah
swt. “Mereka minta, tapi lupa akan kewajibannya,”ujarnya.
untuk menggapai kebahagiaan dunia dan
akhirat, ia ajak masyarakat untuk bijak dalam menghadapi kehidupan ini,
serta mengenal hal-hal yagng harus diwaspadai, sebagaimana yang pernah
dinasehatkan oleh seorang ulama yang masyhur Al-Imam Al-Ghazali.
Setidaknya ada enam perkara yang mesti diwaspadai. Pertama, kematian yang sangat dekat namun sering dilupakan orang. Kedua, masa lalu yang jauh namun banyak orang yang lalai tidak menyadari dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Ketiga, Hawa nafsu yang tidak dikendalikan.
Keempat, amanah yang berat, namun banyak orang yang menginginkannya. Kelima, ringan suatu yang mudah dan ringan, namun banyak yang meninggalkannya serta tidak diutamakan, dan yang keenam adalah Lisan yang sangat tajam, namun banyak orang yang tidak hati-hati saat berbicara. (kemenag gunungkidul/dzl).